KBRI Masih Lacak Keberadaan 2 WNI Pekerja Spa Therapist di Dyarbakir yang Hilang Usai Gempa Turki
KBRI Ankara, Turki mengatakan bahwa 2 WNI yang bekerja sebagai spa therapist di kota Dyarbakir kini masihbelum bisa dihubungi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Para pejabat khawatir jumlah korban tewas akan terus meningkat.
Pencarian korban selamat di seluruh Turki dan Suriah terhambat oleh suhu di bawah nol.
Sekitar 200 gempa susulan semakin membuat pencarian di struktur bangunan menjadi berbahaya.
Pencarian Korban Memasuki Hari Ketiga
Tim penyelamat bekerja di suhu beku untuk menyelamatkan orang-orang dari reruntuhan di Provinsi Hatay, provinsi yang terkena dampak paling parah di Turki.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 1.846 orang telah diselamatkan di Provinsi Hatay hingga Selasa malam.
Berbicara dari Hatay, Koca mengatakan 1.647 tewas dan 6.200 terluka hanya di Hatay.
Baca juga: Kiper Turki Ahmet Eyup Turkaslan Jadi Salah Satu Korban Tewas Gempa Turki
Pemerintah Turki mendapat kecaman dari para penyintas di Hatay dan di media sosial karena tidak mengirimkan tim penyelamat yang memadai ke provinsi tersebut dengan cukup cepat.
Direktorat komunikasi kepresidenan menepis kritik tersebut sebagai disinformasi pada Senin malam.
Koca mengatakan 2.749 bangunan telah runtuh di Hatay dan jumlah itu bisa bertambah.
Hampir 3.000 personel penyelamat ada di sana dan mengatakan jumlahnya akan berlipat ganda pada hari Rabu.
Bandara Hatay ditutup setelah gempa menghancurkan landasan pacu, mempersulit upaya penyelamatan.
Hatay, yang berbatasan dengan Suriah dan Mediterania, terdampak keras oleh gempa yang berpusat sekitar 175 kilometer utara di Kahramanmaras.