Kim Jong Un Ajak Putrinya ke Sebuah Perjamuan Jelang Perayaan 75 Tahun Tentara Rakyat Korea
Kim Jong Un mengunjungi pasukan bersama putrinya. Pemandangan langka itu terjadi menjelang perayaan ulang tahun ke-75 tentara negara itu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membawa putrinya ke sebuah acara menjelang peringatan 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea, Selasa (7/2/2023).
Dilansir DW, ini adalah keempat kalinya Kim Ju Ae muncul di depan publik.
Gadis yang berusia 9-10 tahun itu, berpakaian seperti ayahnya dengan jas hitam dan kemeja putih.
Ia tampak berjalan di karpet merah sambil memegang tangan ayahnya.
Ibunya dan juga istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju, juga hadir.
Dalam sebuah jamuan yang diadakan di tempat penginapan perwira umum Tentara Rakyat Korea, Kim Jong Un memuji pasukannya.
Baca juga: Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa pada Presiden Suriah, Bashar al-Assad atas Gempa Mematikan
Ia menyebut Tentara Rakyat Korea adalah tentara terkuat di dunia, lapor KCNA.
Di media pemerintah Korea Utara, Kim Ju Ae digambarkan sebagai sosok yang "dihormati" dan "dicintai".
Sebelumnya telah muncul desas-desus bahwa Kim Ju Ae dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya kelak.
Pyongyang merencanakan menggelar parade militer besar
Tepat pada hari Rabu (8/2/2023), Korea Utara memperingati 75 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea.
Media Korea Utara biasanya baru merilis berita dan foto-foto acara satu hari setelahnya.
Pyongyang diperkirakan akan menggelar parade militer besar-besaran untuk menandai kesempatan itu.
Baca juga: Adik Perempuan Kim Jong Un: Korea Utara Kecam Pengiriman Tank Tempur Amerika ke Ukraina
Masih dikutip dari DW, acara ini dinilai menjadi kesempatan untuk menampilkan perangkat keras terbaru dari program senjata nuklir Korea Utara.
Tahun lalu, Korea Utara melakukan sejumlah uji coba militer yang menembakkan lebih dari 70 rudal balistik.
Rudal itu terdiri dari senjata berkemampuan nuklir dengan kemampuan untuk mencapai Korea Selatan atau mencapai daratan AS.
Korea Utara mengkritik kehadiran militer AS di kawasan Korea Selatan, mengancam akan menjawab dengan "kekuatan nuklir yang paling luar biasa".
Kim Jong Un tidak menyebut AS atau Korea Selatan dalam pidatonya pada acara hari Selasa itu.
Tetapi sebuah editorial di surat kabar resmi Rodong Sinmun pada hari Rabu menyatakan bahwa militer Korea Utara siap untuk melancarkan "serangan super kuat dengan kekuatan yang tak terbayangkan untuk melenyapkan asal-usul provokasi tanpa jejak."
Sekilas tentang Kim Ju Ae
Kim Ju Ae diyakini lahir pada tahun 2013.
Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara Kim, termasuk seorang putra dan dua putri.
Intelijen Korea Selatan menyimpulkan bahwa Kim Jong Un berniat menjaga garis keturunannya untuk mengendalikan negara untuk generasi mendatang.
Tetapi para analis mengatakan Kim Ju Ae yang akan mewarisi kekuasaan ayahnya bukanlah kesimpulan yang pasti.
Dibutuhkan perubahan sikap dalam masyarakat Korea Utara.
Adanya pemimpin perempuan hampir pasti akan memicu perlawanan dari jajaran senior negara yang didominasi laki-laki.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)