Tim SAR Singapura Evakuasi Anak Tertimbun Reruntuhan Bangunan di Turki
Anak laki-laki malang tersebut ditemukan tim penyelamat Singapura di sebuah bangunan yang runtuh di tenggara kota Kahramanmaras, Turki.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPORE – Regu penyelamat dari Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) dikabarkan berhasil mengevakuasi seorang anak laki-laki dari puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah.
Anak laki-laki itu ditemukan di sebuah bangunan yang runtuh di dekat pusat gempa di tenggara kota Kahramanmaras, Turki.
“Di tengah kondisi musim dingin dengan suhu mencapai sekitar 2 derajat Celcius, tim Singapura bekerja dengan tim penyelamat lokal Turki dan Spanyol berhasil menyelamatkan seorang bocah laki-laki dalam operasi tiga jam,” kata SCDF dalam sebuah pernyataan, Rabu (8/2/2023).
Dalam operasi penyelamatan itu, tim spanyol mengerahkan anjing pelacak guna menentukan lokasi bocah itu, yang juga dibantu menggunakan teropong serat optik oleh petugas SCDF untuk memastikan visual bocah itu.
Ketiga tim juga menggunakan peralatan pemotong dan pemecah puing bangunan untuk dapat menyelamatkan bocah itu.
“Upaya penyelamatan dan pencarian korban gempa terhambat oleh suhu yang dingin di Turki,” kata SCDF, sembari memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah.
Di saat yang bersamaan, beberapa badan amal di Singapura telah memulai penggalangan dana untuk para korban gempa di Turki.
Baca juga: KBRI di Turki Buka Layanan Hotline Gempa untuk WNI, Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
Humanity Matters, yang merupakan badan amal antaragama Singapura, telah bekerja sama dengan kedutaan Turki di Singapura untuk mengirimkan barang-barang seperti respirator N95 dan ruang oksigen kepada para korban dan responden pertama di Turki.
Baca juga: Pemerintah Turki Gerah Dituding Lamban Evakuasi Korban Gempa
Selain itu, badan bantuan bencana Singapura Mercy Relief bekerja sama dengan badan Turki Hayrat Humanitarian Aid Association memberikan bantuan di lapangan dalam bentuk makanan hangat, air minum, dan perlengkapan kebersihan kepada para korban.