Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Meninggal Mencapai 15.000 Jiwa
Korban meninggal akibat gempa Turki dan Suriah yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023, lalu telah mencapai 15.000 jiwa.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Selain itu, adanya gempa susulan berkuatan cukup besar yaitu 7,5 SR juga terjadi setelah sembilan jam gempa awal.
Upaya Bantuan Diperumit di Dekat Suriah
Di dekat Suriah, upaya bantuan diperumit karena adanya konflik bertahun-tahun yang telah menghancurkan infrastruktur negara.
Gempa yang terjadi dan menyebabkan jalan rusak parah, membuat persimpangan Bab al-Hawa antara Turki dan Suriah telah ditutup.
Sementara seorang pejabat senior PBB mengatakan jalan itu akan segera dapat diakses.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan bahwa negara itu sedang bekerja untuk membuka dua gerbang perbatasan lagi untuk membantu mendapatkan bantuan ke negara itu.
“Ada beberapa kesulitan dalam hal bantuan Turki dan masyarakat internasional (mencapai Suriah),"
"Untuk alasan ini, upaya dilakukan untuk membuka dua gerbang perbatasan lagi,” katanya.
Sementara itu, Uni Eropa telah mengirimkan bantuan ke Suriah sebesar 3,5 juta Euro atau sekitar Rp 56 miliar.
Namun mereka mengatakan, bantuan tersebut harus dikirim ke daerah yang dikuasai pemerintah dan pemberontak.
Kemudian seorang penasihat Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan karena sanksi dari Eropa dan Amerika, Suriah tidak dapat menerima bantuan yang dibutuhkan.
"Kami tidak memiliki cukup buldoser, kami tidak memiliki derek yang cukup, kami tidak memiliki cukup minyak karena sanksi Eropa dan Amerika," kata Bouthaina Shabban.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Gempa di Turki