Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Suriah Kehilangan 25 Anggota Keluarganya dalam Gempa Turki: Takdir Mengejar Kami

Seorang pria di Suriah kehilangan 25 anggota keluarganya akibat gempa, sebut takdir telah mengejar mereka.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pengungsi Suriah Kehilangan 25 Anggota Keluarganya dalam Gempa Turki: Takdir Mengejar Kami
Sky News
Ahmed Idris, korban selamat gempa Turki Suriah. Seorang pengungsi di Suriah kehilangan 25 anggota keluarganya akibat gempa, sebut takdir telah mengejar mereka. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengungsi Suriah mengungkapkan kesedihannya setelah kehilangan 25 kerabatnya dalam gempa bumi mematikan yang menghancurkan sebagian besar wilayah Suriah dan Turki, Senin (6/2/2023).

Dilansir Independent, Ahmed Idris mengatakan ia dan seluruh keluarganya meninggalkan rumahnya pada tahun 2012 untuk mencari perlindungan di Kota Saraqib, barat laut Suriah.

Tetapi di tahun yang sama, Kota Saraqib juga jatuh ke tangan pasukan pemberontak.

Amhad Idris mengatakan nasib mengejar mereka.

Mayoritas keluarganya tewas ketika gempa dengan magnitudo 7,8 itu terjadi.

Mengunjungi kamar mayat darurat pada hari Selasa, Idris terlihat berjalan di antara jasad orang-orang yang dicintainya sambil menggenggam cucunya yang telah meninggal.

Baca juga: Kemenag Imbau Umat Islam Gelar Salat Gaib untuk Korban Gempa Turki setelah Jumatan, Ini Tata Caranya

Berbicara tentang rasa sakitnya, Idris mengatakan terlepas dari semua yang telah terjadi dalam hidupnya, dia "tidak pernah berpikir hal seperti ini bisa terjadi".

BERITA TERKAIT

Meskipun dia belum mengetahui apakah ada keluarga besarnya yang selamat, setidaknya 25 orang telah dipastikan tewas.

Idris berkata: “Saya kehilangan putri saya, dua putranya."

“Maksud saya cucu-cucu saya."

"Keluarga ayah mertua putri saya, ibu mertua putri saya dan putra-putranya."

"Salah satunya memiliki anak, keluarga besar, dan beberapa putra juga."

"Totalnya sekitar 25 orang.”

Pandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 9 Februari 2023, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut. - Para pencari masih menarik korban selamat pada 8 Februari dari puing-puing gempa bumi yang menewaskan lebih dari 11.200 orang di Turki dan Suriah, bahkan saat jendela penyelamatan menyempit. Selama dua hari dua malam sejak gempa berkekuatan 7,8, ribuan pencari telah bekerja dalam suhu yang sangat dingin untuk menemukan mereka yang masih hidup di bawah bangunan rata di kedua sisi perbatasan. (Photo by DHA (Demiroren News Agency) / AFP)
Pandangan udara ini menunjukkan bangunan yang runtuh selama pencarian penyelamatan yang sedang berlangsung di Hatay, tenggara Turki, pada 9 Februari 2023, dua hari setelah gempa kuat melanda wilayah tersebut. (Photo by DHA (Demiroren News Agency) / AFP) (AFP/-)

Baca juga: Viral Anak Perempuan Lindungi Adiknya dari Reruntuhan Gempa Turki-Suriah, Memohon Diselamatkan

Saat melarikan diri dari perang dan mengungsi, Idris berkata:

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas