Pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin Akui Tentara Bayarannya Hadapi Perlawanan di Bakhmut
Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengakui pasukan Moskow sedang berupaya merebut kota strategis Bakhmut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengakui pasukan Moskow sedang berupaya merebut kota Bakhmut untuk melanjutkan misi perang mereka.
Prigozhin juga memaparkan bahwa pasukannya menghadapi perlawanan sengit dari tentara Ukraina.
Dikutip Al Jazeera, dalam wawancara yang dipublikasikan Jumat (10/2/2023), Prigozhin mengatakan, Rusia harus menetapkan tujuan yang jelas dalam perangnya di Ukraina yang hampir berlangsung satu tahun.
Dia mengatakan, Moskow (harus) secara tegas membangun kehadirannya di Ukraina timur atau mendorong tentaranya maju untuk merebut lebih banyak wilayah.
"Penangkapan penuh Bakhmut adalah kunci dari rencana itu," paparnya.
“Bakhmut diperlukan agar pasukan kita dapat beroperasi dengan nyaman,” kata Prigozhin.
Baca juga: Populer Internasional: Anak Perempuan Lindungi Adik saat Gempa - Wagner Rusia Berhenti Rekrut Napi
Seperti diketahui, tentara bayaran Wagner memainkan peran besar dalam perang di Ukraina, terutama ketika mereka merebut Soledar.
“Mungkin terlalu dini untuk mengatakan bahwa kita sudah dekat,” kata pemimpin Wagner tentang pengambilan Bakhmut.
"Pasukan Ukraina terlatih dengan baik," ungkapnya.
"Seperti kota besar mana pun, tidak mungkin merebutnya secara langsung," imbuhnya.
“Pertama, kita harus mengambil Artyomovsk secara diam-diam," tuturnya.
"Kemudian kita dapat mengatakan dengan lantang dan jelas bahwa kita telah mengambilnya,” tambahnya.
Sebagai catatan, Artyomovsk mengacu pada Bakhmut dengan nama era Soviet yang digunakan oleh Moskow.
Baca juga: Wagner Rusia Berhenti Rekrut Napi Jadi Tentara Bayaran, Bantah Rekrutmen di Musim Dingin
Wagner maju 2-3 kilometer
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan Wagner tampaknya telah maju 2 hingga 3 kilometer (1 hingga 2 mil) di sekitar utara Bakhmut sejak Selasa (7/2/2023)).
Dikatakan para pejuang Wagner sekarang mengancam merebut jalan akses utama ke Bakhmut dari sisi barat.
Kementerian Inggris juga mengatakan pasukan Rusia telah membuat beberapa kemajuan di dekat Vuhledar.
Kota ini masih dikuasai Ukraina yang telah menjadi penghubung antara front selatan dan timur.
Tanggapan analis militer
Analis militer Oleh Zhdanov mengatakan situasi di sekitar Bakhmut mungkin tetap yang paling sulit dihadapi oleh pasukan Ukraina.
Baca juga: Korea Utara Bantah Persenjatai Kelompok Tentara Bayaran Wagner Rusia
Hal ini mengingat Rusia mengerahkan semakin banyak tentara untuk mengepung kota.
“Area selatan Bakhmut adalah sektor yang sangat sulit,” kata Zhdanov dalam wawancara online.
“Kota itu sendiri tetap menjadi tempat terpanas di garis depan saat ini,” katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.