Media Asing Soroti Pilot Susi Air asal Selandia Baru yang Disandera KKB di Papua
Media asing turut menyoroti penyanderaan oleh KKB terhadap pilot Susi Air asal Selandia Baru, Captain Philip Mark Mehrtens.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
“Saya menyandera dia untuk kemerdekaan Papua, bukan untuk makanan atau minuman,” kata Kogoya dalam video dengan pria yang berdiri di sampingnya.
“Dia akan aman bersama saya selama Indonesia tidak menggunakan senjatanya, baik dari udara maupun dari darat," tegasnya.
Baca juga: Foto-foto Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua, Egianus Kogoya: Phillip Marthens Tetap Aman
Menteri Koordinator Bidang Politik, Keamanan, dan Hukum, Mahfud MD mengatakan pemerintah melakukan segala upaya untuk membujuk pemberontak agar membebaskan Philips.
"Prioritasnya adalah keselamatan para sandera," tegasnya.
“Menyandera warga sipil dengan alasan apapun tidak dapat diterima,” kata Mahfud dalam sebuah pernyataan video Selasa (14/2/2023) malam.
Dia menegaskan pandangan pemerintah bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia.
“Papua akan tetap menjadi bagian yang sah dari negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Mahfud.
Bukan video terkini
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menanggapi Video dan foto pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Marthens, disebar Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom.
Baca juga: Populer Nasional: Mahfud MD Harap Vonis Bharada E Turun - Vonis Ricky Rizal dan Kuat Maruf Hari Ini
Tribun Papua melaporkan, video tersebut dibagikan sepekan setelah KKB membakar pesawat puilatus Susi Air PK-BVY di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada Selasa (7/2/2023).
Fakhiri mengatakan, video tersebut diambil sebelum KKB membakar pesawat.
"Itu kejadian awal, pembakaran dan dan pergeseran awal yang di-upload ulang Sebby Sambom," kata Fakhiri di Mimika, Selasa (14/2/2023) malam.
Menurutnya video tersebut bukan video kondisi terkini yang baru saja diambil.
"Itu semua video lama," katanya.
Kapolda mengatakan, saat ini proses pencarian Philip menjadi prioritas.
Sejumlah upaya dilakukan, antara lain dengan pendekatan melalui tokoh-tokoh masyarakat dan agama.
"Kita berusaha maksimal untuk mengetahui titik dari pilot," katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Gita Irawan)