TRIBUNNEWS.COM - FBI menggeledah Universitas Delaware sebagai tindak lanjut atas penyelidikan dokumen rahasia yang melibatkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Penggeledahan tersebut pertama kali dilaporkan oleh CNN.

Seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut namun tidak berwenang membahasnya secara terbuka, berbicara kepada menyebutkan nama mengonfirmasi informasi tersebut ke Associated Press.

Orang tersebut tidak akan mengatakan apakah ada sesuatu yang ditemukan.

Dikutip Guardian, penasihat khusus departemen kehakiman sedang menyelidiki bagaimana dokumen rahasia dari masa Joe Biden menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres) AS dan senator berakhir di rumah dan bekas kantornya.

Juga muncul pertanyaan apakah ada kesalahan penanganan yang melibatkan niat kriminal atau tidak disengaja.

Baca juga: FBI Temukan Dokumen Rahasia Saat Geledah Rumah Eks Wapres AS Mike Pence

Pengacara pribadi Biden pada Januari mengungkapkan sejumlah kecil dokumen dengan cap rahasia ditemukan di bekas kantor sang presiden.

Sejak itu, Biden dan timnya memberikan akses kepada FBI untuk menggeledah beberapa properti.

Lebih lanjut, Universitas Delaware merupakan almamater Biden.

Pada 2011 kemarin, Biden menyumbangkan catatannya selama 36 tahun bertugas di Senat AS ke kampus tersebut.

Dokumen-dokumen itu tiba pada 6 Juni 2012, terang pihak universitas.

Pihak terkait merilis foto kotak penyimpanan bernomor yang dikeluarkan dari universitas bersama dengan balon biru dan emas.

Baca juga: Lusinan Dokumen Rahasia Ditemukan di Kediaman Mike Pence di Indiana, Tak Sengaja Dibawa ke Rumah

Dokumen disegel 2 tahun

Berdasarkan ketentuan hadiah Biden, catatan akan tetap di segel sampai dua tahun setelah pensiun dari pelayanan publik.

Catatan Senat Biden tidak akan dicakup oleh Undang-Undang Catatan Kepresidenan, meskipun larangan kesalahan penanganan informasi rahasia akan tetap berlaku.

Gedung Putih merujuk pertanyaan ke departemen kehakiman, yang menolak berkomentar.

University of Delaware juga mengajukan pertanyaan ke departemen kehakiman.

Universitas tersebut adalah entitas keempat yang diketahui akan digeledah oleh FBI setelah pemeriksaan bekas kantor Biden di Penn Biden Center di Washington DC.

Di mana catatan dengan tanda rahasia awalnya ditemukan di lemari terkunci oleh pengacara pribadi Biden pada November 2022 dan baru-baru ini di rumahnya di Delaware di Wilmington dan Rehoboth Beach.

Baca juga: FBI Temukan Banyak Dokumen Rahasia di Kediaman Presiden AS Joe Biden

Semua pencarian itu dilakukan secara sukarela dan dengan persetujuan tim hukum Biden.

FBI menyita enam barang yang berisi dokumen dengan tanda rahasia selama penggeledahan di rumah Wilmington pada Januari, kata pengacara pribadi Biden.

Agen tidak menemukan dokumen rahasia di properti Pantai Rehoboth tetapi mengambil beberapa catatan tulisan tangan dan materi lain yang berkaitan dengan waktu Biden sebagai wakil presiden untuk ditinjau.

Departemen kehakiman secara terpisah menyelidiki penahanan oleh mantan presiden Donald Trump atas sekitar 300 dokumen yang ditandai sebagai rahasia di perkebunannya di Florida, Mar-a-Lago.

FBI menjalankan surat perintah penggeledahan di rumah Agustus lalu setelah berbulan-bulan penolakan oleh Trump dan perwakilannya untuk mengembalikan dokumen ke pemerintah.'

Baca juga: Pengacara Donald Trump Temukan 2 Dokumen Rahasia di Resor Mewah Florida

Kediaman Mike Pence digeledah

FBI juga menggeledah rumah mantan wakil presiden Mike Pence di Indiana minggu lalu.

FBI menemukan satu dokumen tanda rahasia tambahan selama penggeledahan di kediaman mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence.

Badan intelijen melakukan penggeledahan di rumah Pence yang terletak di Indiana pada Jumat (10/2/2023).

Langkah tersebut diambil beberapa minggu setelah pengacara Pence, Greg Jacobs memberitahu Arsip Nasional bahwa dokumen rahasia ditemukan di kediaman Pence pada Januari kemarin.

Diwartakan CNN, pengacara Pence kemudian menyerahan dokumen rahasia itu ke FBI.

Lebih jauh, pengacara Pence sebelumnya melaporkan bahwa sejumlah dokumen rahasia secara tidak sengaja diangkut ke rumah di Indiana setelah masa jabatan Pence berakhir.

Baca juga: VIDEO Soal Kebocoran Data, Mahfud MD Minta Masyarakat Tak Panik, Sebab Bukan Dokumen Rahasia Negara

Sementara, penasihat Pence, Devin O'Malley mengatakan sang wakil presiden sepenuhnya bekerja sama dengan otoritas.

"Pencarian selama lima jam itu menyeluruh dan tidak terbatas," papar O'Malley.

Gedung Putih bandingkan kerja sama Biden vs Trump

Dokumen rahasia ini telah menjadi masalah politik bagi Presiden AS saat ini, Joe Biden.

Gedung Putih berusaha membandingkan kerja sama Biden dengan tanggapan mantan Presiden Donald Trump, yang diduga menolak menyerahkan dokumen rahasia yang disimpan di Mar-a-Lago miliknya di Florida.

Penyelidik sedang bekerja untuk menentukan apakah Trump atau tim hukumnya menghalangi penyelidikan federal dengan menahan materi tersebut.

Baca juga: Donald Trump Mengaku Tahu Cara Hentikan Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam, tapi Enggan Mengatakannya

Beberapa dokumen yang ditemukan di rumah Pence dilaporkan berasal dari laci kantornya di Gedung Putih.

Dokumen yang lainnya berasal dari rumah wakil presiden di Naval Observatory.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)