Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Mata-mata Rusia, Mantan Satpam Kedutaan Inggris di Jerman Dihukum 13 Tahun Penjara

Mantan satpam Kedutaan Inggris di Jerman dihukum 13 tahun penjara karena jadi mata-mata Rusia selama 1 tahun. Ia mendukung invasi Rusia di Ukraina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Jadi Mata-mata Rusia, Mantan Satpam Kedutaan Inggris di Jerman Dihukum 13 Tahun Penjara
Twitter/AdelinaSfishta
Potret David Ballantyne Smith (58), mantan satpam di Kedutaan Inggris di Jerman yang menjadi mata-mata Rusia. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 13 tahun 2 bulan oleh Pengadilan Justice Wall di London pada Jumat (17/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan satpam di Kedutaan Besar Inggris di Berlin, Jerman, David Ballantyne Smith (58), dijatuhi hukuman lebih dari 13 tahun penjara pada Jumat (17/2/2023).

David Ballantyne Smith dipenjara atas tuduhan menjadi mata-mata Rusia dan dapat menjalani hukuman di Inggris atau Jerman.

David Ballantyne Smith mengaku menyerahkan materi sensitif ke Kedutaan Besar Rusia di Berlin.

Ia kemudian ditangkap dalam operasi tangkap tangan pada tahun 2021.

Hakim di Pengadilan Justice Wall, London, menghukumnya 13 tahun dan dua bulan penjara.

"Anda dibayar oleh Rusia untuk pengkhianatan Anda," kata hakim, dikutip dari The Moscow Times.

Baca juga: AS Sebut 30 Ribu Tentara Bayaran Wagner Jadi Korban Perang Rusia Vs Ukraina

Hakim menambahkan, motifnya adalah untuk merusak kepentingan Inggris.

Berita Rekomendasi

Sehari sebelumnya, hakim menolak klaim Smith yang mengatakan dia telah memberikan informasi ke Rusia hanya dua kali untuk mempermalukan Inggris.

"Smith dimotivasi oleh antipatinya terhadap Inggris dan bermaksud merusak kepentingan negara ini dengan bertindak seperti yang dia lakukan," kata hakim.

Jaksa mengatakan Smith pertama kali menulis ke Kedutaan Besar Rusia pada tahun 2020.

Ia mengungkapkan rincian staf Kedutaan Besar Inggris dan menyarankan kontak lebih lanjut.

Otoritas Inggris dan Jerman kemudian membentuk plot untuk mencoba menangkap Smith saat beraksi.

Smith, yang ditangkap pada Agustus 2021, kemudian diekstradisi ke Inggris.

Smith mengatakan kepada pengadilan minggu ini, dia merasa malu ketika melihat staf Kedutaan Besar Inggris yang dia khianati.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas