Bertemu Perwakilan China, Menlu AS Secara Tegas Ungkapkan Kekecewaannya soal Balon Mata-mata
Perwakilan AS dan China bertemu untuk pertama kalinya sejak insiden balon mata-mata. Antony Blinken ungkapkan kekecewaannya kepada China.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Wang menyebut respons AS itu "tidak masuk akal, berlebihan, dan 100 persen penyalahgunaan penggunaan kekuatan".
Gara-gara balon udara itu, pada awal Februari lalu, Blinken membatalkan kunjungannya ke Beijing.
Kunjungan itu seharusnya menjadi kunjungan pertama ke China oleh menteri luar negeri AS sejak 2018.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa dia berharap untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping tentang balon tersebut.
Tetapi Biden berkata tidak akan meminta maaf karena telah menembak jatuhnya.
"Saya berharap kita akan sampai ke dasar ini, tapi saya tidak meminta maaf karena menjatuhkan balon itu," katanya.
Baca juga: 6 Balon Mata-mata Rusia Ditembak Jatuh di Kota Kyiv Ukraina, Disebut Gantikan Drone Pengintai
Beberapa analis percaya bahwa Beijing, yang secara ekonomi terkuras akibat strategi nol-Covid, meramahkan dirinya dalam urusan luar negeri.
CNN melaporkan pada hari Rabu bahwa pejabat intelijen AS sedang menilai kemungkinan apakah balon itu tidak sengaja digerakkan ke daratan AS oleh pemerintah China.
Mereka sedang memeriksa apakah balon itu terbawa oleh angin kencang, menurut beberapa orang yang diberi pengarahan tentang intelijen.
Kabar apa pun yang menunjukkan bahwa balon udara mungkin memang tidak sengaja terbawa sampai ke AS, berpotensi meredakan ketegangan antara kedua negara.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)