Ini Pesan Vladimir Putin ke Elite Rusia Jelang Satu Tahun Invasi ke Ukraina
Vladimir Putin akan menyampaikan pemikiran terbarunya dalam sebuah pidato kepada anggota parlemen serta komandan militer dan tentara Rusia.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Vladimir Putin akan menetapkan tujuan tahun kedua invasi Rusia ke Ukraina dalam pidatonya yang dijadwalkan hari ini, Selasa (21/2/2023).
Pidato Putin datang sehari setelah presiden Amerika Serikat Joe Biden berkunjung ke Ukraina dan berjanji mendukung Kyiv selama dibutuhkan.
Biden, dengan kacamata hitam penerbang khasnya, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dengan seragam perang hijau, berjalan berdampingan ke katedral berkubah emas di Kyiv di tengah musim dingin yang cerah pada Senin (20/2/2023) pagi.
"Ketika Putin meluncurkan invasinya hampir setahun yang lalu, dia mengira Ukraina lemah dan Barat terbagi. Dia pikir dia bisa bertahan lebih lama dari kita. Tapi dia salah besar," kata Biden, seperti yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Reaksi Republikan Amerika Serikat atas Kunjungan Presiden Joe Biden ke Ukraina
"Biaya yang harus dibayar Ukraina sangat tinggi. Pengorbanan terlalu besar. Kami tahu bahwa akan ada hari-hari, minggu-minggu, dan tahun-tahun yang sulit," tambahnya.
Di luar katedral, tank-tank Rusia yang terbakar berdiri sebagai simbol serangan Moskow yang gagal di ibu kota Ukraina pada awal invasi, yang dimulai pada 24 Februari 2022.
"Kunjungan presiden AS ke Ukraina ini, yang pertama selama 15 tahun, adalah kunjungan terpenting dalam seluruh sejarah hubungan Ukraina-AS," ujar Zelenskyy.
Biden melakukan perjalanan ke ibu kota Ukraina dengan kereta malam dari Polandia, tiba kira-kira setelah 10 jam pada pukul 08.00 waktu setempat pada Senin, sebelum kembali ke Polandia dengan cara yang sama, berangkat tepat setelah pukul 13.00 waktu setempat (11.00 GMT), menurut laporan Gedung Putih.
Biden tiba pada Senin malam di Warsawa, di mana dia dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda, bersama dengan para pemimpin negara lain di sayap timur NATO, pada keesokan harinya.
Sementara Biden berada di Kyiv, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan tambahan bantuan sebesar 460 juta dolar AS ke Ukraina, termasuk amunisi artileri, sistem anti-lapis baja dan radar pertahanan udara senilai 450 juta dolar AS, dan 10 juta dolar AS untuk infrastruktur energi.
Rusia mendapat pemberitahuan mengenai keberangkatan Biden ke Ukraina, kata para pejabat di Washington dan Moskow, tampaknya untuk menghindari risiko serangan terhadap Kyiv saat Biden berada di Ukraina.
"Tentu saja bagi Kremlin ini akan dilihat sebagai bukti lebih lanjut bahwa Amerika Serikat telah mempertaruhkan kekalahan strategis Rusia dalam perang dan bahwa perang itu sendiri telah berubah menjadi perang antara Rusia dan Barat," kata seorang analis politik, Tatiana Stanovaya.
Pidato Vladimir Putin