Pasukan Israel Bunuh 10 Warga Palestina dalam Serangan di Nablus, Baku Tembak Berlangsung Berjam-jam
Baku tembak selama berjam-jam terjadi antara tentara Israel dan pria bersenjata Palestina selama operasi Israel untuk menangkap pejuang Palestina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel menyerang kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, sedikitnya 10 warga Palestina tewas dan 102 orang luka-luka, Rabu (22/2/2023), sekira pukul 10.00 waktu setempat.
Dikutip dari New York Times, baku tembak berlangsung selama berjam-jam antara tentara Israel dan pria bersenjata Palestina.
"Ada 82 orang terkena peluru tajam," papar Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip dari Al Jazeera.
"Enam berada dalam kondisi kritis," imbuh pernyataan kementerian.
Konfrontasi pecah dan semakin meluas setelah tentara menyerbu Nablus dengan puluhan kendaraan lapis baja.
Tentara memblokir semua pintu masuk ke kota sebelum mengelilingi sebuah rumah dua pejuang Palestina yang dicari, Hossam Isleem dan Mohammad Abdulghani, yang keduanya tewas.
Baca juga: 9 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Nablus, 102 Orang Terluka
Pemuda Palestina melempari kendaraan pengangkut pasukan lapis baja dengan batu.
Kelompok bersenjata Lions Den mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terlibat dalam bentrokan dengan pasukan Israel selama penyerbuan, bersamaan dengan Brigade Balata yang diumumkan baru-baru ini.
Tentara Israel mengatakan “pasukan keamanan sekarang beroperasi di kota Nablus” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Melepaskan tembakan tanpa pandang bulu
Melaporkan dari Nablus, Nida Ibrahim dari Al Jazeera mengatakan para saksi menggambarkan tentara Israel melepaskan tembakan tanpa pandang bulu.
“Kami mendengar cerita bahwa pasukan Israel menembaki tetangga, orang-orang di rumah mereka, orang-orang yang menjalani kehidupan sehari-hari," ucap Ibrahim.
"Orang Palestina mengatakan Israel bertindak seperti ini karena tidak dimintai pertanggungjawaban dan membunuh orang Palestina dengan tangan bebas,” kata Ibrahim.
Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Salahkan Iran atas Serangan terhadap Kapal Tanker Minyak
Nablus dan Jenin telah menjadi fokus serangan kekerasan yang telah diintensifkan Israel selama setahun terakhir.