Update Perang Rusia-Ukraina Peringatan Setahun: Zelensky Ungkap Situasi Cukup Berbahaya dan Sulit
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-366 atau tepat setahun peringatan perang Rusia-Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
Ribuan warga sipil tewas dan jaksa Ukraina melaporkan ribuan tuduhan kejahatan perang.
Majelis Umum PBB tuntut Moskow menarik pasukannya dari Ukraina
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi untuk menuntut Moskow menarik pasukannya dari Ukraina.
Ada 141 suara mendukung dan 32 abstain pada Kamis (23/2/2023) malam.
Sementara itu, China abstain dalam pemungutan suara.
Lalu enam negara bergabung dengan Rusia untuk memilih tidak – Belarus, Korea Utara, Eritrea, Mali, Nikaragua, dan Suriah.
Sekjen NATO singgung rencana China memasok senjata ke Rusia
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengatakan aliansi melihat tanda-tanda bahwa China mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia.
Baca juga: Jelang Peringatan Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Umumkan Rudal Nuklir Dikerahkan Tahun Ini
Stoltenberg memperingatkan agar Beijing tidka mengambil langkah semacam itu.
Ia menilai potensi bantuan China akan dianggap memberikan dukungan langsung terhadap pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan.
"Tentu saja sebagai anggota dewan keamanan PBB, China tidka boleh mendukung pelanggaran piagam PBB atau hukum internasional," katanya.
Putin sebut Rusia kerahkan rudal balistik antarbenua Sarmat
Vladimir Putin menyebut Rusia akan mengerahkan rudal balistik antarbenua Sarmat yang baru, - yang dijuluki "Satan 2", meluncurkan rudal hipersonik, dan kapal selam nuklur baru, Kamis (23/2/2023).
Putin menegaskan Moskow akan menunjukkan perhatian lebih besar untuk meningkatkan kekuatan nuklirnya di darat, laut, dan udara.
Baca juga: Satu Tahun Invasi Rusia, Tiga Jurnalis Indonesia Cerita Kondisi Memprihatinkan di Ukraina