Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

59 Orang Tewas setelah Kapal Imigran Tenggelam di Perairan Italia, 20 Lainnya Dirawat di RS

59 orang tewas setelah kapal migran Tenggelam di perairan Italia, 20 lainnya dirawat di rumah sakit setempat. Jumlah kematian dapat bertambah.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 59 Orang Tewas setelah Kapal Imigran Tenggelam di Perairan Italia, 20 Lainnya Dirawat di RS
Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Italia/Vigili del Fuoco
Tim Pemadam Kebakaran Nasional Italia saat bersiap menuju lokasi kapal migran yang tenggelam di Steccato di Cutro, di daerah Crotone, Italia pada Minggu (26/2/2023). Migran itu berasal dari Afghanistan, Iran, Pakistan, Somalia dan beberapa negara lain. Saat ini, tercatat 59 orang meninggal dunia dalam insiden itu. 

Operasi penyelamatan melibatkan petugas pemadam kebakaran, penyelam, dan penyelamat air, dikutip dari Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Italia di Telegram.

Tiga korban meninggal dunia ditemukan telah terseret ke Botricello dan Castro (CZ) oleh arus.

“Banyak dari imigran ini berasal dari Afghanistan dan Iran, melarikan diri dari kondisi yang sangat sulit,” kata Presiden Italia, Sergio Mattarella.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, berjanji akan membendung arus pengungsi dan imigran yang mencapai pantai Italia.

Meski demikian, ia menyatakan belasungkawa yang mendalam atas insiden itu.

"Kesedihan yang mendalam atas insiden itu. Banyak nyawa manusia yang dipersingkat oelh perdagangan manusia," katanya.

Tim penyelamat menuju ke lokasi kapal migran yang tenggelam di Steccato di Cutro, di daerah Crotone, Italia pada Minggu (26/2/2023). Migran itu berasal dari Afghanistan, Iran, Pakistan, Somalia dan beberapa negara lain. Saat ini, tercatat 59 orang meninggal dunia dalam insiden itu.
Tim penyelamat menuju ke lokasi kapal migran yang tenggelam di Steccato di Cutro, di daerah Crotone, Italia pada Minggu (26/2/2023). Migran itu berasal dari Afghanistan, Iran, Pakistan, Somalia dan beberapa negara lain. Saat ini, tercatat 59 orang meninggal dunia dalam insiden itu. (Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Italia/Vigili del Fuoco)

Baca juga: Ledakan Bom di Pasar Provinsi Balochistan, Pakistan: 4 Orang Tewas dan 14 Lainnya Terluka

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi mengatakan insiden itu adalah tragedi besar yang menunjukkan kebutuhan mutlak untuk bertindak tegas terhadap jalur migrasi ilegal, dikutip dari DW.

Berita Rekomendasi

Menanggapi insiden ini, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, dia sangat sedih dengan tragedi itu.

Ia menyerukan kemajuan dalam reformasi peraturan suaka Uni Eropa yang terhenti.

"Kita harus melipatgandakan upaya kita pada Pakta (Uni Eropa) tentang Migrasi dan Suaka dan Rencana Aksi di Mediterania Tengah," tulisnya di Twitter.

Italia merupakan titik pendaratan utama bagi para imigran yang mencoba memasuki Eropa lewat jalur laut.

Kurang lebih 2.836 imigran tewas pada tahun 2022 saat melintasi Mediterania Tengah, jalur imigran yang dianggap paling berbahaya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas