Ukraina Luncurkan Drone ke Rusia, Presiden Vladimir Putin Minta FSB Perketat Perbatasan
Presiden Vladimir Putin minta FSB perketat perbatasan. Perintah ini berkaitan dengan Ukraina yang meluncurkan drone ke Rusia pada dua hari terakhir.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Pada Selasa (28/2/2023), sebuah drone jatuh di dekat desa Gubastovo, Moskow.
Drone itu tidak menimbulkan kerusakan apa pun, dikutip dari Al Jazeera.
Gubernur Moskow, Andrei Vorobyov tidak mengatakan drone tak berawak itu adalah milik Ukraina, namun kemungkinan menargetkan infrastruktur sipil.
Gambar drone menunjukkan itu adalah tipe buatan Ukraina.
Dron itu dilaporkan memiliki jangkauan hingga 800 km (hampir 500 mil) tetapi tidak mampu membawa bahan peledak dalam jumlah besar.
Sehari sebelumnya, Gubernur Belgorod melaporkan ada tiga drone yang menargetkan wilayah Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina pada Senin (27/2/2023) malam.
Satu drone terbang melalui jendela apartemen di ibukotanya.
Jaraknya 80 km (50 mil) di utara kota Kharkiv, Ukraina.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan drone menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan serta mobil dan tidak ada korban jiwa.
Selain Belgorod, pasukan Ukraina juga menargetkan fasilitas publik di Krasnodar dan Adygea.
Drone itu dijatuhkan oleh aset peperangan elektronik.
Sementara itu, satu drone menabrak lapangan dan yang lain dialihkan dari jalur penerbangan yang ditentukan.
Sehingga, serangan drone Ukraina melewati fasilitas infrastruktur yang seharusnya diserang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina