Para Pemimpin Eropa Sampaikan Belasungkawa Tragedi Tabrakan Kereta Api Yunani
Banyak pemimpin Eropa yang menyampaikan belasungkawa terkait kecelakaan kereta mematikan yang terjadi di Yunani pada Selasa malam waktu setempat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, ATHENA - Banyak pemimpin Eropa yang menyampaikan belasungkawa terkait kecelakaan kereta mematikan yang terjadi di Yunani pada Selasa malam waktu setempat.
"Berita mengerikan dari Yunani, di mana tabrakan kereta telah merenggut puluhan nyawa," cuit Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte dalam akun Twitternya.
Dikutip dari laman CNN, Kamis (2/3/2023), Rutte pun telah menyatakan ungkapan dukacitanya kepada Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis.
"Saya telah menyampaikan belasungkawa saya kepada Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis dan berharap ia dan orang-orang Yunani mendapatkan kekuatan yang besar saat ini. Pikiran saya bersama semua korban dan keluarga mereka," kata Rutte.
Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo pun turut mengucapkan belasungkawanya.
"Pikiran kami ditujukan kepada para korban dan orang yang mereka cintai dari kecelakaan kereta api yang mengerikan di dekat Larissa, Yunani. Atas nama pemerintah Belgia, saya telah menyampaikan belasungkawa dan solidaritas kami kepada Kyriakos Mitsotakis," jelas De Croo.
Hal yang sama turut disampaikan Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda di akun media sosialnya.
"Pikiran kami bersama rakyat Yunani setelah kecelakaan kereta api yang mematikan. Belasungkawa kepada Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou, PM Kyriakos Mitsotakis dan keluarga para korban," kata Nauseda.
Perdana Menteri Latvia, Kriskanis Karins pun mengungkapkan duka cita mendalamnya.
"Belasungkawa terdalam saya kepada keluarga mereka yang tewas dalam tabrakan kereta yang mengerikan di dekat kota Larissa, Yunani. Semoga cepat pulih untuk semua yang terluka," kata Karins.
Baca juga: Update Tabrakan Kereta Yunani, 36 Orang Tewas, Penumpang Dengar Ledakan: Mimpi Buruk 10 Detik
Yunani telah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari dengan mengibarkan bendera setengah tiang mulai Rabu kemarin, setelah terjadi kecelakaan kereta api yang mematikan.
Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou menyampaikan bahwa ia langsung mempersingkat kunjungannya ke Moldova untuk kembali ke Yunani.
Sementara itu tim internal Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakam bahwa PM akan menyampaikan informasi terkait peristiwa ini.
"Saya mengerti ia (Perdana Menteri) sangat dekat dengan tempat kejadian dan diharapkan untuk berbicara terkait hal ini," kata Tim Perdana Menteri.