Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Inggris Sempat Ingin Bunuh Semua Kucing di Awal Pandemi, Takut Bisa Menularkan Virus

Pemerintah mempertimbangkan untuk membunuh semua kucing di Inggris pada awal pandemi Covid karena khawatir hewan itu dapat menyebarkan virus.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
zoom-in Pemerintah Inggris Sempat Ingin Bunuh Semua Kucing di Awal Pandemi, Takut Bisa Menularkan Virus
Freepik
ILUSTRASI Kucing. Pemerintah Inggris sempat mempertimbangkan untuk membunuh semua kucing di negara itu pada awal pandemi Covid karena khawatir hewan itu dapat menyebarkan virus. 

Di seluruh dunia, ada teori yang saling bertentangan tentang apakah virus itu muncul secara alami atau bocor dari Institut Virologi Wuhan.

Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang.
Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. (Hector RETAMAL / AFP)

Baca juga: Update Covid-19 Global 28 Februari 2023: Jumlah Kasus 678,8 Juta, Total Kematian 6,7 Juta

Pernyataan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menurut sebuah laporan yang dirilis pada tahun 2021 adalah bahwa sangat tidak mungkin virus tersebut berasal dari laboratorium Wuhan.

Tetapi WHO tidak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan itu.

Dikatakan penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa virus itu berasal dari kelelawar yang hinggap ke hewan perantara dan kemudian melompat ke manusia.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berpendapat bahwa semua kemungkinan hipotesis tentang asal usul virus tetap ada.

Ia juga telah meminta Beijing untuk mengizinkan penyelidikan lebih lanjut.

China sebelumnya menuduh AS mempolitisasi penyelidikan dan "mengkambinghitamkan" negara tersebut atas pandemi Covid-19.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas