Oligarki Rusia Oleg Deripaska Blak-blakan Sebut Moskow Bisa Kehabisan Uang pada Tahun Depan
Rusia memangkas produksi minyak bulan ini dan sanksi Barat dapat meningkat lebih jauh.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Oligarki Rusia Oleg Deripaska mengatakan Moskow dapat kehabisan uang secepatnya pada tahun depan dan membutuhkan investasi asing.
"Tidak akan ada uang tahun depan, kami membutuhkan investor asing," katanya pada konferensi ekonomi di Siberia, yang dikutip dari CNN.
Pernyataan miliarder Rusia itu, yang menyerukan diakhirinya perang di Ukraina pada awal-awal konflik dimulai, kontras dengan penilaian yang lebih optimis terhadap ekonomi Rusia oleh Presiden Vladimir Putin pada pekan lalu.
Baca juga: Wagner Rusia Minta Pasukan Ukraina Mundur dari Kota Bakhmut sebelum Jalur Keluar Ditutup
Putin memuji ketahanan ekonomi Rusia dalam menghadapi sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberlakukan pada tahun lalu sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Kyiv.
Output ekonomi Rusia menyusut 2,1 persen pada tahun lalu, menurut perkiraan awal dari pemerintah negara itu. Namun keretakan mulai terlihat, dengan Rusia memangkas produksi minyak bulan ini dan sanksi Barat dapat meningkat lebih jauh.
Investor asing juga memiliki peran besar, kata Deripaska. Apakah mereka akan datang tergantung pada langkah Rusia dapat menciptakan kondisi yang tepat dan membuat pasarnya menarik, tambah miliarder tersebut.
Negara-negara Barat telah mengumumkan lebih dari 11.300 sanksi sejak invasi dimulai pada Februari 2022, dan membekukan sekitar 300 miliar dolar AS cadangan devisa Rusia, sebagai upaya membuat Moskow kekurangan dana untuk membiayai pasukannya.
Namun China telah membantu ekonomi Kremlin dengan membeli energi Rusia, menggantikan pemasok mesin dan logam Barat, dan memberikan alternatif lain untuk dolar AS.
Meski begitu, Moskow bukan berarti tidak memiliki bukit terjal yang harus didaki untuk menggantikan pendapatan yang hilang akibat sanksi Barat. Data yang dirilis pada Jumat (3/3/2023) menunjukkan nilai impor Uni Eropa dari Rusia turun sebesar 51 persen antara Februari dan Desember tahun lalu.
Uni Eropa adalah salah satu mitra dagang utama Moskow sebelum invasinya ke Ukraina, dengan 38 persen ekspor Rusia masuk ke Uni Eropa pada 2020.
Pendapatan pemerintah Rusia anjlok 35 persen pada Januari dibandingkan dengan tahun lalu, sementara pengeluaran melonjak 59 persen, menyebabkan defisit anggaran sekitar 1.761 miliar rubel (23,3 miliar dolar AS).
Deripaska memperoleh kekayaannya dari bisnis aluminium selama perebutan aset yang kacau setelah runtuhnya Uni Soviet. Dia dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat pada 2018, karena oligarki itu "tidak memisahkan dirinya dari negara Rusia".
Pada tahun lalu, dia didakwa karena diduga melanggar sanksi AS. Majalah bisnis Forbes memperkirakan kekayaan bersih Deripaska saat ini mencapai di bawah 3 miliar dolar AS.