Reaksi Pemimpin Dunia atas Kesepakatan Pemulihan Hubungan Diplomatik Iran dan Arab Saudi
Berikut reaksi internasional terhadap pemulihan hubungan diplomatik antara dua kekuatan regional setelah tujuh tahun ketegangan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Iran dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik setelah tujuh tahun ketegangan yang mengancam stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.
Di tengahi oleh diplomat top China, Wang Yi, kedua kekuatan regional itu sepakat untuk membuka kembali kedutaan dan misi mereka, Jumat (10/3/2023).
Berikut reaksi internasional terhadap pemulihan hubungan diplomatik antara dua kekuatan regional setelah tujuh tahun ketegangan, dikutip Al Jazeera:
China
Berdasarkan pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang mengutip Wang, pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi adalah kabar baik di dunia yang bergejolak saat ini.
"China akan terus memainkan peran konstruktif di hot spot global dan menunjukkan tanggung jawabnya sebagai negara terkemuka," kata Wang.
Baca juga: Pemerintah Iran dan Arab Saudi Sepakat Pulihkan Hubungan Diplomatik
Amerika Serikat (AS)
"Arab Saudi terus memberi tahu Washington tentang pembicaraannya dengan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik tetapi Amerika Serikat tidak terlibat langsung," kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby.
“Orang-orang Saudi memberi kami informasi tentang pembicaraan yang mereka lakukan ini, sama seperti kami memberi tahu mereka tentang keterlibatan kami, tetapi kami tidak terlibat langsung,” kata Kirby.
“Deeskalasi dan diplomasi bersama dengan pencegahan adalah pilar utama kebijakan yang digariskan Presiden Joe Biden selama kunjungannya ke kawasan itu tahun lalu,” imbuh juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih kepada Reuters.
Irak
Irak, yang telah menjadi tuan rumah beberapa putaran pembicaraan rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Iran sejak 2021, menyambut baik kesepakatan tersebut.
“Halaman baru telah dibuka dalam hubungan diplomatik kedua negara,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Irak.
Baca juga: Irak Kena Karma, Bentrok Musuh Bebuyutan Iran, Setelah Gusur Timnas U20 Indonesia di Piala Asia
Uni Emirat Arab (UEA)
Anwar Gargash, penasihat diplomatik UEA, juga menyambut baik kesepakatan tersebut dan memuji peran China dalam mencapainya.
“UEA percaya akan pentingnya komunikasi dan dialog positif di antara negara-negara di kawasan untuk mengkonsolidasikan konsep bertetangga yang baik dan mulai dari titik temu untuk membangun masa depan yang lebih stabil bagi semua,” tulisnya di Twitter.
Houthi Yaman
Kepala negosiator untuk gerakan Houthi yang berpihak pada Iran mengatakan hubungan diplomatik antara negara-negara di Timur Tengah diperlukan.
“Kawasan ini membutuhkan dimulainya kembali hubungan normal antara negara-negaranya agar negara Islam dapat memperoleh kembali keamanannya yang hilang akibat campur tangan asing,” kata Mohammed Abdulsalam.
Yaman telah terpecah oleh perang delapan tahun yang mengadu domba Houthi dengan koalisi yang mendukung pemerintah Yaman. Itu dipimpin oleh Arab Saudi dan termasuk pasukan selatan yang didukung oleh UEA.
Baca juga: VIDEO Iran Bersikap Terkait Kasus Keracunan Ribuan Murid Perempuan: Sejumlah Orang Ditangkap
Oman
Oman menyambut komunike bersama tentang dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Riyadh dan Teheran, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
“Ini adalah win-win untuk semua orang dan akan menguntungkan keamanan regional dan global,” kata Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi.
"Kami berharap dalam jangka panjang juga ada potensi peningkatan manfaat ekonomi untuk semua,” tambahnya.
Qatar
Perdana Menteri (PM) Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani, yang juga bertindak sebagai menteri luar negeri, memanggil menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi untuk menyambut baik kesepakatan itu.
Hizbullah Libanon
Kepala kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah mengatakan dimulainya kembali hubungan antara Iran pendukungnya dan saingan lama Arab Saudi adalah "perkembangan yang baik".
Baca juga: Sambangi Rusia, Putin Sambut Hangat Kunjungan Diplomat Top China Wang Yi
Mesir
Kairo berharap perjanjian itu akan berkontribusi untuk meredakan ketegangan di kawasan itu, kata kementerian luar negeri Mesir.
Bahrain
Bahrain menyambut baik kesepakatan yang dibentuk antara Arab Saudi dan Iran di bawah naungan China untuk melanjutkan hubungan diplomatik antara kedua negara, lapor kantor berita Bahrain, mengutip kementerian luar negeri.
Turki
Menteri Luar Negeri Turki menyambut baik kesepakatan tersebut melalui panggilan telepon dengan mitranya dari Saudi, menurut kantor berita negara Saudi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)