Dia tidak tahu jenis kapal apa itu, tapi kata pangas sering datang ke darat di sana.

Kapal itu merupakan sebuah perahu kecil terbuka dengan mesin tempel yang digunakan dalam operasi penyelundupan.

Tidak jelas apakah ada penangkapan yang dilakukan, dan kewarganegaraan penumpang tidak diketahui.

Kapal Terbalik di Area yang Berbahaya

Pejabat tidak memiliki informasi tentang apa yang mungkin menyebabkan kapal terbalik.

Namun, James Gartland mencatat bahwa daerah di mana kapal ditemukan pada umumnya berbahaya, bahkan di siang hari.

"Anda bisa mendarat di pasir atau mencapai air setinggi pinggang, setinggi lutut dan berpikir bahwa Anda aman dan bisa keluar dari air, tapi ada lubang pantai yang panjang," katanya, dikutip dari NPR.

"Jadi, jika Anda masuk ke lubang itu, arus robek itu akan menarik Anda ke sepanjang pantai dan kembali ke laut," lanjutnya menerangkan titik yang berbahaya itu.

Upaya penyelamatan ini dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran, penjaga pantai setempat, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dan Penjaga Pantai AS.

Baca juga: 18 Jasad Imigran Afghanistan Ditemukan di dalam Truk, 6 Orang Didakwa terkait Perdagangan Manusia

Penyeberangan Ilegal di Perairan AS.

Eric Lavergne, pengawas operasi khusus dengan Patroli Perbatasan AS di San Diego, mengatakan ini adalah salah satu dari beberapa ratus peristiwa penyelundupan migran yang tercatat di yurisdiksinya tahun fiskal ini, yang sesuai dengan jumlah komparatif dalam beberapa tahun terakhir.

Peristiwa ini termasuk insiden orang berenang, bepergian dengan papan selancar atau naik perahu nelayan panga (kapal kecil) untuk menyeberang ke Amerika Serikat.

Penyeberangan ilegal di AS telah melonjak selama kepemimpinan Presiden Joe Biden, dikutip dari Al Jazeera.

Banyak pencari suaka menyerahkan diri ke agen Patroli Perbatasan dan dibebaskan di AS untuk melanjutkan kasus mereka di pengadilan imigrasi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Kapal Tenggelam