ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom yang Sasar Jurnalis di Afghanistan
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan seorang penjaga keamanan dan melukai sekelompok jurnalis dan anak-anak di Afghanistan
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, KABUL – Kelompok bersenjata ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan seorang penjaga keamanan dan melukai sekelompok jurnalis dan anak-anak di kota Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara.
"Ledakan itu menargetkan demonstrasi yang diadakan di dalam pusat Syiah untuk memberi penghargaan kepada beberapa jurnalis yang bekerja di lembaga yang terlibat dalam perang dan hasutan melawan ISIS," lapor Kantor Berita Amaq, Minggu (12/3/2023).
Kepolisian setempat mengonfirmasi tewasnya seorang penjaga keamanan, sementara lima wartawan dan tiga anak terluka dalam serangan bom itu.
Serangan di Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh, terjadi dua hari setelah seorang pelaku bom bunuh diri membunuh gubernur Taliban di provinsi yang sama dalam serangan yang juga diklaim oleh ISIL.
Pembunuhan Gubernur Mohammad Dawood Muzammil, yang dikenal memerangi ISIL, menandai salah satu serangan tingkat tertinggi sejak Taliban mengambil alih negara itu pada 2021.
Kekerasan di seluruh Afghanistan telah menurun secara dramatis sejak Taliban merebut kendali, tetapi situasi keamanan kembali memburuk dengan ISIL mengklaim beberapa serangan mematikan.
Baca juga: 53 Warga Suriah Tewas dalam Serangan ISIS di Provinsi Homs saat Cari Truffle Gurun
Serangan ISIS di Afghanistan sering menargetkan komunitas minoritas Syiah dan Sufi, serta orang asing dan kepentingan asing.