Gelontorkan 368 Miliar Dolar AS, Australia Nekat Borong 5 Kapal Selam Nuklir dari AS
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengumumkan bahwa negaranya resmi memborong sejumlah kapal selam serbu bertenaga-nuklir
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SIDNEY – Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengumumkan bahwa negaranya resmi memborong sejumlah kapal selam serbu bertenaga-nuklir dari Amerika Serikat (AS), Selasa (14/3/2023).
Marles menjelaskan pembelian tersebut dapat direalisasikan setelah negaranya menandatangani kontrak perjanjian pakta AUKUS bersama Washington, dengan menggelontorkan dana 368 miliar dolar AS kini Australia resmi mengakuisisi lima unit kapal selam nuklir kelas Virginia.
Baca juga: Australia Bayar Kompensasi Rp 8,5 Triliun ke Prancis, Akhiri Perselisihan Jual-Beli Kapal Selam
Sebelum pembelian tersebut berlangsung, Marles mengaku pihaknya telah membuat upaya diplomasi dengan menghubungi 60 pemimpin pemerintahan, setelah mendapat lampu hijau barulah pembelian senjata nuklir ini dilangsungkan pemerintah Australia.
Nantinya saat kapal nuklir tersebut dirakit di Inggris Raya, pemerintah Australia akan membangun berbagai infrastruktur seperti pembuatan pangkalan Angkatan Laut Australia di Perth untuk menunjang ekspansi militernya, seperti yang dikutip dari The Guardian.
Meski pembelian tersebut dapat memicu perlombaan senjata. NamunAustralia menegaskan pembelian kapal nuklir dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas militer di tengah memanasnya geopolitik di wilayah laut Indo-Pasifik.
“Perjanjian Aukus yang kami konfirmasikan di sini di San Diego merupakan investasi tunggal terbesar dalam kemampuan pertahanan Australia dalam sejarah kami untuk melawan ambisi China di Indo-Pasifik.” kata Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.
"Ini akan menjadi kapabilitas daulat Australia-dibuat oleh Australia, dipimpin Angkatan Laut Australia, dan dikerjakan oleh pekerja Australia di galangan-galangan kapal Australia," tambah Albanese.
Baca juga: Korea Selatan, AS, dan Jepang Latihan Anti-Kapal Selam setelah Korea Utara Tembakkan Rudal
Tak dijelaskan kapan proyek ini akan digarap, namun menurut informasi yang beredar perluasan pangkalan dan galangan kapal selam serta perakitan kapal selam nuklir yang dilengkapi komponen pembangkit propulsi untuk peluncuran rudal jelajah diproyeksikan rampung pada 2042.
"Paling cepat mulai tahun 2027, Inggris dan AS berencana untuk membangun kehadiran rotasi satu kapal selam kelas Astute Inggris dan empat kapal selam kelas Virginia AS di HMAS Stirling dekat Perth, Australia Barat,” jelas sumber yang mengetahui masalah tersebut.