Gubernur Lemhannas: Bantuan Militer Barat Memungkinkan Ukraina Mampu Perang 'Panjang' dengan Rusia
Andi Widjajanto menilai bantuan militer dari negara-negara Barat memungkinkan Ukraina untuk melakukan perang berlarut dengan Rusia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Estonia
- Dukungan militer sejumlah €370 juta.
Belanda
- 200 rudal Stringer
- 50 peluru kendali FIM-92 Stringer
- Rudal AMRAAM dan Harpoon
- 90 tank utama T-72
- 100 tank utama Leopard 1
Jerman
- 14 tank utama Leopard 2
- 3 sistem pertahanan udara IRIS-T SLIM
- sistem pertahanan udara PATRIOT
- 37 rudal antitank lapis baja GEPARD
- 500 Stringers
- 2.700 rudal antipesawat STRELA
- kendaraan lapis baja, sistem persenjataan, dan amunisi dalam jumlah besar.
Spanyol
- Beberapa sistem pertahanan udara Hawk dan Aspide
- 6,7 juta senapan dan pistol
- kendaraan lapis baja, amunisi, dan perlengkapan perang dalam jumlah besar
Prancis
- Dukungan militer sejumlah €550 juta.
- pelatihan tentara Ukraina
- 100 kendaraan tempur dan pengintai dan tempur lapis baja AMX-10-RC
- 6 meriam TRF-1
- beberapa rudal antitank
- 2 roket multilaras tipe LRU
- beberapa peluru kendali Mistral
- beberapa sistem pertahanan udara Crotale dan Mamba SAMP-T
Italia
- Dukungan militer sejumlah €450 juta.
- beberapa Howitzer 155 mm
- beberapa rudal antitank MILAN
- beberapa mortar 122 mm.
Yunani
- 20 kendaraan tempur infantri BMP-1
- pasokan militer dalam jumlah besar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.