Gubernur Lemhannas: Bantuan Militer Barat Memungkinkan Ukraina Mampu Perang 'Panjang' dengan Rusia
Andi Widjajanto menilai bantuan militer dari negara-negara Barat memungkinkan Ukraina untuk melakukan perang berlarut dengan Rusia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
TANGKAPAN LAYAR: KANAL YOUTUBE LAB 45
Gubernur Lemhannas RI sekaligus Penasihat Senior Lab 45 Andi Widjajanto memaparkan lini masa Perang Rusia-Ukraina dalam Webinar bertajuk Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Operasi Udara dan Laut TNI.
Amerika Serikat
- bantuan militer sebesar USD 32 miliar
- 8.500 lebih sistem antipeluru Javelin
- 1 juta lebih Howitzer 155 mm
- 1 juta lebih Howitzer 152 mm, 122 mm, dan 105 mm
- 50 lebih Howitzer
- 100.000 pebij cangkang mortir
- rudal antitank TOW
- 38 roket multilaras HMARS
- 100 kendaraan tempur infantri Bradley
- 1.700 lebih kendaraan lapis baja Humvee
- 90 kendaraan angkut personel Stryker
- 500 lebih kendaraan angkut personel Stryker M113 dan M117
- 500 lebih kendaraan lapis baja MRAP
- sistem pertahanan udara (Patriot, 8 NASAMS, 2 Hawk, 12 Avenger, dan 1.600 lebih Stringer
Uni Eropa
- bantuan militer sebesar €3,6 miliar
- pelatihan 15.000 tentara Ukraina
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.