Jet Tempur Typhoon Inggris-Jerman Cegat Manuver Pesawat Rusia di Wilayah Estonia
Empat jet tempur Typhoon angkatan militer Inggris dan Jerman mencegat pesawat tempur Rusia yang bermanuver di dekat wilayah udara Estonia.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL – Empat jet tempur Typhoon angkatan militer Inggris dan Jerman mencegat pesawat tempur Rusia yang diam - diam bermanuver di dekat wilayah udara Estonia, Rabu (15/3/2023).
Melansir dari Tass, aksi pencegatan tersebut sengaja dilakukan oleh Inggris dan Jerman setelah pesawat IL78 Midas milik militer Rusia melintasi kawasan udara Estonia tanpa meminta izin dari operator Kontrol Lalu Lintas Udara (ATC) Estonia.
Meski kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa penerbangan pesawat tempur IL78 Midas ke dan dari Wilayah Petersburg - Kaliningrad dilakukan di atas perairan netral dengan mematuhi aturan penggunaan wilayah udara internasional.
Namun aliansi NATO menganggap tindakan tersebut sebagai sebuah konfrontasi yang dapat mengancam kedaulatan dan keamanan warga Estonia.
Alasan ini yang mendorong Angkatan Udara Inggris dan Jerman untuk melangsungkan misi pencagatan gabungan.
“Misi gabungan Jerman dan Inggris Raya dalam Pemolisian Udara NATO di Estonia menggambarkan komitmen teguh Aliansi untuk keamanan bersama dalam melawan pesawat tempur Il-78 Rusia," ujar cuitan Komando Udara NATO (AIRCOM) di Twitter.
Sebagai informasi misi pencegatan gabungan yang dilakukan Inggris dan Jerman merupakan kali pertama yang dilakukan kedua negara tersebut.
Baca juga: Soal Tabrakan Jet Tempur Rusia dengan Drone AS, Washington Tuduh Pilot Moskow Sembrono
Namun rencananya aktivitas seperti ini akan rutin dilakukan Inggris dan Jerman untuk meredam situasi panas di kawasan Eropa, terlebih saat ini kawasan geopolitik UE tengah mengalami ketegangan akibat invasi yang dilakukan Moskow ke Kiev.
Baca juga: Rusia Usir Duta Besar Estonia dari Moskow, Imbas Pengusiran 21 Diplomat Rusia dari Estonia
“Bersama NATO kami akan terus membentuk landasan untuk keamanan kolektif kami,” tegas Menteri Negara untuk Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey.