PBB dan Turki Minta Rusia Perpanjang Perjanjian Ekspor Biji di Laut Hitam Jadi 120 Hari
PBB dan Turki minta Rusia memperpanjang perjanjian ekspor biji di Laut Hitam menjadi 120 hari. Black Sea Grain Initiative dilakukan dengan Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Pihak Rusia mengatakan, perpanjangan selama 60 hari merupakan langkah untuk membatasi ekspor pertanian.
"Rusia tidak keberatan dengan perpanjangan lain dari 'Inisiatif Laut Hitam' setelah masa jabatan keduanya berakhir pada 18 Maret, tetapi hanya untuk 60 hari," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Vershinin, dikutip dari Reuters.
Rusia mengatakan, perjanjian ini akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil langkah dalam normalisasi ekspor pertanian Rusia.
"Sikap kami selanjutnya akan ditentukan berdasarkan kemajuan nyata dalam normalisasi ekspor pertanian kami, bukan dengan kata-kata, tetapi dalam perbuatan," tambahnya.
Kesepakatan yang ditengahi PBB juga didukung oleh Turki di Istanbul telah memungkinkan ekspor 24 juta Metrik Ton biji-bijian, dan lebih dari 1.600 pelayaran kapal yang aman melalui Laut Hitam.
Kurang lebih 55 persen dari ekspor makanan pergi ke negara-negara berkembang, dikutip dari laman PBB.
Pernyataan pers itu dikeluarkan setelah pembicaraan dengan delegasi tingkat tinggi Rusia dengan PBB pada
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.