Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin Sulit Ditangkap meski ICC Rilis Surat Perintah
Alasan Presiden Rusia Vladimir Putin sulit ditangkap, meski ICC merilis surat perintah penangkapannya. ICC tidak pernah mengadili negara di luar ICC.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
ICC meminta negara anggotanya untuk melaksanakan penangkapan Presiden Vladimir Putin jika Putin berkunjung ke negaranya.
Jaksa ICC Karim Khan membenarkan rencana ini, jika Putin mengunjungi satu dari 123 anggotanya.
Terkait hal ini, Dmitry Peskov tidak mengomentarinya.
"Saya tidak menambahkan apapun tentang topik ini," kata Dmitry Peskov, dikutip dari TASS.
Selain Vladimir Putin, ICC juga merilis surat penangkapan Komisaris Hak Anak Rusia, Maria Lvova-Belova.
Sebagai informasi, ada banyak negara yang bukan anggota ICC, termasuk China, India, Rusia, dan Amerika Serikat.
Baca juga: ICC Perintahkan Penangkapan Vladimir Putin, Joe Biden: Dia Jelas Lakukan Kejahatan Perang
Halangan Lainnya, Rusia Tak Akui ICC
Rusia tidak mengakui yuridiksi ICC dan bukan anggota ICC.
Pihak Rusia menilai, mereka tidak mengekstradisi warganya dalam hal apapun.
Seperti yang dibicarakan oleh Dmitry Peskov, Rusia tidak mengakui yuridiksi itu, sehingga keputusan dibatalkan.
Rusia sebenarnya menandatangani Statuta Roma pendiri pengadilan, tetapi tidak meratifikasinya untuk menjadi anggota.
Namun, Rusia menarik tanda tangannya atas perintah Putin pada 2016, setelah ICC meluncurkan penyelidikan atas perang tahun 2008 di Georgia.
Kasus Serupa
Jauh sebelum merilis surat penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin, ICC pernah menerbitkan surat serupa pada Presiden Sudan di masa lalu.