Tim Penjinak Bom Hong Kong Ledakan Granat Perang Dunia II di Jalur Pendakian Happy Valley
Tim penjinak bom Hong Kong meledakan granat dari Perang Dunia II di jalur pendakian Happy Valley. Granat ini diduga buatan Jepang saat memasuki China.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah granat dari masa Perang Dunia II ditemukan di jalur pendakian di wilayah administrasi khusus China, Hong Kong, pada Sabtu (18/3/2023).
Seorang pria melaporkan penemuan ini pada tim penjinak bom Hong Kong sekira pukul 10.36 pagi.
Pria itu yakin benda tersebut adalah granat Jepang di lereng dekat Jalan Pohon Wong Nai Chung di Happy Valley, Hong Kong, China.
Tiga petugas Biro Pembuangan Senjata Peledak meledakkan granat itu sekira pukul 13.15 di lokasi yang berada di dekat Jalan Wong Nai Chung Gap 145.
Mereka menyelidiki apakah granat itu buatan Jepang, dikutip dari RTHK News.
Baca juga: Data Terbaru CDC China Sebut Rakun Anjing Berpotensi Jadi Inang Covid-19 di Wuhan
Ledakan itu membuat suara keras yang bergema seperti tembakan di lereng yang sunyi.
Penduduk Happy Valley, Nick Forsey (46), yang bekerja di sumber produk, sedang berada di area tersebut bersama anjingnya saat berjalan-jalan di akhir pekan saat polisi melakukan ledakan.
“Saya pikir itu suara tembakan,” katanya, setelah mengetahui dari seorang reporter Post bahwa itu adalah sebuah granat.
"Itu membuat anjing saya takut, " katanya.
Situs ini berada di dekat Hong Kong Cricket Club dan dekat dengan bagian dari Wilson Trail sepanjang 50 km.
Baca juga: China Pangkas Rasio Cadangan Bank untuk Pertama Kalinya di Tahun 2023
Penemuan Bahan Peledak di Hong Kong
Penemuan ini adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan bahan peledak masa perang yang terkubur di Pulau Hong Kong.
Pada tahun 2021, empat granat dan mortir dari Perang Dunia II digali dari lereng dekat Wilson Trail di Taman Negara Tai Tam dekat Stanley.
Bahan peledak itu diledakkan di tempat kejadian, dikutip dari SCMP.
Biro tersebut meledakkan lima granat yang diperkirakan berasal dari Perang Dunia II setelah seorang penggemar militer menemukan bahan peledak di area yang sama pada tahun 2020.
Ujung selatan Pulau Hong Kong memiliki kepentingan militer, terutama selama Pertempuran Hong Kong pada tahun 1941.
Garnisun Hong Kong, yang terdiri dari unit Inggris, India, dan Kanada, mendirikan benteng di beberapa bagian selatan Hong Kong seperti Stanley, semenanjung selama pertahanan melawan invasi 1941 oleh pasukan Jepang.
Wong Nai Chung Gap, juga menjadi medan pertempuran utama selama pertempuran.
Lokasi itu merupakan tempat granat ditemukan pada hari Sabtu dan yang menghubungkan utara dan selatan Pulau Hong Kong.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait China