5 Jurnalis Ekuador Jadi Target Serangan Bom melalui Surat Berisi Flash Drive
5 jurnalis Ekuador menjadi target serangan bom yang dikirim melalui surat ancaman berisi flash drive. Satu bom meledak di kantor Ecuavisanoticias.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Suci BangunDS
Di tempat lain di Kota Guayaquil di barat daya Ekuador, kantor kejaksaan mengatakan sebuah bom surat juga dikirim ke saluran lain, TC Television.
"Awak bom akan melakukan peledakan terkendali," kata kantor itu dalam sebuah pernyataan.
Pihak kepolisian mengatakan, drive USB yang dikirim ke Lenin Artieda bisa saja dimuat dengan RDX, yaitu peledak tipe militer.
Selain itu, polisi juga menyelidiki amplop yang dikirim ke dua media lain di ibu kota Ekuador, Quito.
Paket lain yang ditujukan kepada jurnalis bernama Carlos Vera berhasil dicegat oleh polisi di sebuah perusahaan kurir di Kota Guayaquil dan tidak sampai ke tujuannya.
"Perangkatnya memang sama di kelima tempat," kata Menteri Dalam Negeri Ekuador, Juan Zapata, kepada wartawan, dikutip dari Barrons.
Jaringan Teleamazonas kemudian mengatakan, telah menerima stik USB di kantornya di Quito "dengan karakteristik yang sama" seperti yang dikirim ke Ekuavisa.
Surat yang dikirim ke Teleamazonas, berisi catatan yang menyatakan bahwa tongkat itu berisi informasi tentang Correismo, sebuah gerakan politik yang dinamai menurut nama mantan presiden Rafael Correa.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut Rudal Jelajah Rusia Hancur dalam Sebuah Ledakan di Krimea
Pemerintah Ekuador Kutuk Serangan terhadap Jurnalis
"Pemerintah Ekuador dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap jurnalis dan media," tulis pemerintah Ekuador dalam sebuah pernyataan.
"Segala upaya untuk mengintimidasi jurnalisme dan kebebasan berekspresi adalah menjijikkan," tambahnya, dikutip dari Eluniverso.
Pengawas hak asasi manusia CDH Ekuador juga mengutuk serangan terhadap media dalam konteks meningkatnya ketidakamanan di Ekuador.
Ekuador terletak di antara Kolombia dan Peru, dua produsen kokain terbesar di dunia, dan telah menjadi pusat perdagangan narkoba global dalam beberapa tahun terakhir.
Kota Guayaquil adalah salah satu kota paling kejam di Ekuador, dengan seringnya bentrokan antara geng kriminal yang mempersengketakan rute perdagangan narkoba.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.