Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Vladimir Putin: Negara-negara Afrika adalah Prioritas Kerja Sama Rusia

Presiden Vladimir Putin mengatakan negara-negara Afrika adalah prioritas kerja sama Rusia dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan militer.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Presiden Vladimir Putin: Negara-negara Afrika adalah Prioritas Kerja Sama Rusia
Kementerian Luar Negeri Rusia/MFA Russia
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat Konferensi Parlemen Internasional #RussiaAfrica di Dunia Multipolar pada 19-21 Maret 2023 di Moskow di bawah naungan Duma Negara Majelis Federal Rusia. - Presiden Vladimir Putin mengatakan negara-negara Afrika adalah prioritas kerja sama Rusia dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan militer. 

Saat ini, ada lebih dari 20 negara Afrika yang sedang belajar di Institue Kementerian Pertahanan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Konferensi Parlemen Internasional #RussiaAfrica di Dunia Multipolar pada 19-20 Maret 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Konferensi Parlemen Internasional #RussiaAfrica di Dunia Multipolar pada 19-21 Maret 2023 di Moskow di bawah naungan Duma Negara Majelis Federal Rusia. (Kementerian Luar Negeri Rusia/MFA Russia)

Baca juga: Rangkuman Kunjungan Xi Jinping ke Rusia: Undang Putin ke China dan Bahas soal Ukraina

Rusia tetap Ekspor Biji-bijian ke Afrika

Dalam Konferensi Parlemen Internasional kedua Rusia-Afrika itu, Presiden Vladimir Putin mengatakan kegiatan ekspor biji-bijian Rusia ke Afrika tidak terpengaruh dengan Black Sea Grain Initiative.

Vladimir Putin mengatakan pada hari Senin (20/3/2023), Rusia akan terus mengirimkan biji-bijian, terlepas dari status kesepakatan tersebut.

"Jika kami memutuskan untuk tidak memperpanjang kesepakatan ini setelah 60 hari, maka kami siap untuk memasok secara gratis volume yang dikirim ke negara-negara yang paling membutuhkan di Afrika," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari The Moscow Times.

Akhir pekan ini, Turki menyerukan perpanjangan kesepakatan perjanjian ekspor di Laut Hitam agar diperpanjang menjadi 120 hari.

Perjanjian itu bernama Black Sea Grain Initiative antara Rusia dan Ukraina untuk mengamankan tiga pelabuhan, yang berakhir pada 18 Maret 2023.

Berita Rekomendasi

Rusia setuju memperpanjang perjanjian itu selama 60 hari, yang lebih singkat daripada perpanjangan sebelumnya pada November 2022, yaitu 120 hari.

Kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB pada Juli 2022—dan ditandatangani oleh Kyiv dan Moskow—telah memungkinkan jalur ekspor yang aman. Itu diperpanjang selama 120 hari pada bulan November.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas