Presiden Vladimir Putin: Negara-negara Afrika adalah Prioritas Kerja Sama Rusia
Presiden Vladimir Putin mengatakan negara-negara Afrika adalah prioritas kerja sama Rusia dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan militer.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Vladimir Putin mengatakan hubungan antara Rusia dan Afrika adalah tujuan utama Kremlin.
Bahkan, Rusia akan terus memasok biji-bijian ke benua Afrika jika Rusia keluar dari perjanjian Black Sea Grain Initiative dengan Ukraina, yang mengizinkan ekspor dari pelabuhan Laut Hitam di Rusia.
"Izinkan saya menekankan bahwa negara kami selalu memberikan—dan akan terus memberikan—prioritas untuk kerja sama dengan negara-negara Afrika," kata Vladimir Putin dalam pidato yang disiarkan di TV saat konferensi internasional Rusia-Afrika, Senin (20/3/2023), dikutip dari Kremlin.
KTT Rusia-Afrika pertama yang diadakan pada Oktober 2019 di Sochi.
Rencananya, KTT Rusia-Afrika kedua mendatang dijadwalkan akan diadakan di St Petersburg, Rusia, pada bulan Juli 2023.
Baca juga: Balas Surat Penangkapan Vladimir Putin, Kremlin Selidiki Jaksa ICC Karim Khan
Rusia merupakan pengekspor senjata utama ke benua Afrika.
Rusia telah membuka proyek pertambangan di antaranya melibatkan perusahaan domestik seperti Rosneft, Gazpromneft, RusHydro, ALROSA, Lukoil, dan banyak lainnya.
Rusia menawarkan teknologi baru yang ramah lingkungan, terutama dalam energi nuklir.
Selain itu, Rusia juga menjalin kerja sama di bidang pendidikan.
Ada sekitar 27.000 pelajar Afrika yang belajar di Rusia, termasuk 5.000 yang pendidikannya dibiayai oleh Rusia.
Rusia juga menjanjikan kuota beasiswa untuk pelajar Afrika di Rusia akan bertambah dua kali lipat.
Saat ini, proyek 'Universitas Jaringan Rusia-Afrika' telah memasuki tahap praktisnya.
Dalam bidang militer, Rusia memasok peralatan militer ke Afrika dan pelatihan personel terkait.