Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Iran, Arab Saudi Kini akan Berdamai dengan Suriah

Setelah sepakat berdamai dengan normalisasi hubungan diplomatik dengan Iran, Arab Saudi dikabarkan juga akan berdamai dengan Suriah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Setelah Iran, Arab Saudi Kini akan Berdamai dengan Suriah
AP Via VOA
Wang Yi, diplomat senior China (tengah), Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan Menteri Negara (kanan) dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed Al Aiban dalam pertemuan di Beijing, China, 10 Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Perdamaian di kawasan  Timur Tengah tampaknya menjadi prioritas Arab Saudi saat ini.

Setelah sepakat berdamai dengan normalisasi hubungan diplomatik dengan Iran, Arab Saudi dikabarkan juga akan berdamai dengan Suriah.

Dikutip dari Fox News, Jumat (24/3/2023) sejumlah sumber yang dekat dengan masalah itu mengatakan pembicaraan Riyad dan Damaskus mendapatkan momentumnya dalam beberapa pekan.

Hal itu terjadi setelah Arab Saudi dan Iran setuju membangun kembali hubungan diplomatik, dan membuka kembali kedutaan.

Sumber tersebut juga mengatakan baik Arab Saudi dan Suriah bersiap untuk membuka kembali kedutaan mereka setelah Idulfitri, di akhir April.

Baca juga: Pemulihan hubungan Arab Saudi-Iran: Raja Salman undang Presiden Iran ke Riyadh, bagaimana riwayat ketegangan kedua negara?

Pembentukan kembali hubungan antara Arab Saudi dan Suriah akan menandakan perkembangan baru yang besar dalam keseimbangan kekuatan di Timur Tengah.

Presiden Suriah, Bashar Al-Assad telah dikucilkan secara luas oleh negara-negara Barat dan Arab sejak perang saudara Suriah dimulai pada 2011.

Berita Rekomendasi

Suriah juga menjadi sasaran sanksi AS, yang melumpuhkan negara tersebut.

Pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Sadd mengatakan pembicaraan dengan Assad berpotensi membuat Suriah kembali menjadi 22 anggota Liga Arab.

Suriah diketahui telah ditangguhkan sebagai anggota sejak 2011.

Memulihkan hubungan juga dapat berdampak besar pada konflik regional lainnya yang Sebagian dipicu persaingan Riyadh dan Damaskus.

Salah satunya, adalah Arab Saudi dan AS yang menjadi pendukung utama pemberontak Suriah yang melawan Pemerintah Assad dalam perang saudara.


Meski begitu, sanksi yang dipimpin AS terhadap Suriah tetap menjadi rintangan bagi negara yang sedang terkepung itu, untuk memperluas hubungan komersial.

China Jadi Penengah

Seperti diketahui,  Iran dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik.

Kedua negara itu juga akan membuka kembali kedutaan dalam waktu dua bulan mendatang.

Pemulihan hubungan diplomatik antara dua negara Timur Tengah itu didukung oleh pemerintah China.

Bahkan diplomat senior China yaitu Wang Yi ikut hadir dan memfasilitasi pertemuan ini. 

Sumber: Fox News

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas