Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tawari Gaji 2.500 Dolar dan Bonus 650 Dolar bagi Rekrutan Tentara Baru untuk Perang di Ukraina

Rusia menawari gaji 2.500 dan bonus hingga 650 dolar bagi rekrutan tentara baru yang terlibat operasi ofensif aktif di medan perang di Ukraina.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Rusia Tawari Gaji 2.500 Dolar dan Bonus 650 Dolar bagi Rekrutan Tentara Baru untuk Perang di Ukraina
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan gencar besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) - Rusia menawari gaji ribuan dolar bagi pria Rusia yang mau mendaftar tentara untuk berperang di Ukraina. 

Sementara itu, di wilayah Vologda, sekitar 250 mil sebelah utara Moskow, orang-orang yang pergi ke kantor wajib militer setelah menerima panggilan dilaporkan dipaksa untuk menandatangani surat-surat yang mencegah mereka meninggalkan wilayah tersebut.

Seorang tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang di tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)
Seorang tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang di tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Baca juga: China dan Rusia Jadi Pemimpin Surplus Perdagangan Dunia Tahun 2022

Warga Rusia Hindari Mobilisasi

Seorang pria Moskow (yang dirahasiakan) mengatakan di tempatnya bekerja, organisasi yang didanai negara, mengumpulkan kartu pendaftaran militer dari semua pegawai laki-laki usia tempur.

Mereka mendapatkan penangguhan.

"Hal ini membuat Anda gugup dan takut. Tidak ada yang mau tiba-tiba berperang dengan senapan di tangan mereka," katanya.

Seorang pria lainnya mengatakan ia pernah ditelepon untuk menjadi sukarelawan perang.

"Setelah (menjawab) 'Tidak', saya tidak mendapat ancaman atau upaya untuk meyakinkan saya. (Mereka hanya mengatakan) 'Terima kasih, selamat tinggal'," katanya, dikutip dari ABC News.

Berita Rekomendasi

Hanya ada beberapa kasus petugas wajib militer yang benar-benar menekan laki-laki Rusia untuk mendaftar.

Sebuah kelompok bernama Go by the Forest, sering membantu laki-laki Rusia menghindari mobilisasi.

Kelompok itu menerima hingga 100 pesan per hari dari orang-orang yang mencari nasihat tentang menangani panggilan atau petugas pendaftaran.

Jumlah ini meningkat dari lusinan pesan pada beberapa bulan lalu.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pekan lalu melayani penggilan untuk memperbarui catatan di kantor pendaftaran adalah praktik yang biasa.

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat Konferensi Parlemen Internasional #RussiaAfrica di Dunia Multipolar pada 19-21 Maret 2023 di Moskow di bawah naungan Duma Negara Majelis Federal Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat Konferensi Parlemen Internasional #RussiaAfrica di Dunia Multipolar pada 19-21 Maret 2023 di Moskow di bawah naungan Duma Negara Majelis Federal Rusia. (Kremlin.ru)

Baca juga: Balas Kiriman Uranium Inggris ke Ukraina, Rusia akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus  

Rusia Tingkatkan Pasokan Senjata

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negara-negara Barat tidak dapat mempertahankan pasokan senjata ke Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas