Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Protes Tolak Kenaikan Usia Pensiun Berlanjut di Prancis, Polisi Bersiap Kemungkinan Bentrok

Aksi protes menentang peningkatan usia pensiun berlanjut di Prancis, massa dikhawatirkan bentrok dengan petugas polisi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Aksi Protes Tolak Kenaikan Usia Pensiun Berlanjut di Prancis, Polisi Bersiap Kemungkinan Bentrok
FRANCOIS LO PRESTI / AFP
Serikat pekerja mengambil bagian dalam unjuk rasa untuk memprotes kekerasan polisi sebelum demonstrasi, seminggu setelah pemerintah mendorong reformasi pensiun melalui parlemen tanpa pemungutan suara, menggunakan pasal 49.3 konstitusi, di luar sub-prefektur Valenciennes, Prancis utara, pada 28 Maret 2023. 

Penjaga pemogokan lanjut bertugas di depot bensin dan insinerator limbah, terutama di sekitar Paris, di mana 8.000 ton sampah masih menumpuk di jalan-jalan di setengah kota setelah berminggu-minggu pemogokan sampah.

Balai kota Paris mengatakan akan membersihkan tumpukan sampah dari rute pawai jalan Selasa untuk mencoba menghindari kebakaran.

Otoritas penerbangan sipil Prancis telah memberi tahu maskapai penerbangan di bandara Orly di Paris, serta di bandara di Bordeaux, Marseille, dan Toulouse, untuk membatalkan 20 persen penerbangan pada hari Selasa dan Rabu.

Serikat sekolah menengah mengatakan bahwa hingga 200 sekolah diblokir oleh murid.

Macron memanggil perdana menteri, Élisabeth Borne, serta menteri pemerintah dan politisi senior untuk pertemuan krisis pada hari Senin ketika ketegangan memuncak.

Presiden Prancis seharusnya menjamu Raja Charles untuk hari kemegahan dan upacara pada hari Senin, tetapi harus membatalkan kunjungan kenegaraan karena pemogokan dan demonstrasi.

Politisi oposisi Prancis di kiri dan kanan mengatakan citra dan diplomasi Prancis telah dirusak oleh pembatalan di menit-menit terakhir.

Berita Rekomendasi

"Kita harus menemukan jalan yang benar... kita perlu tenang," kata Borne kepada AFP, sembari mengatakan pemerintah tidak akan membatalkan perubahan pensiun.

Dia mengatakan dia siap untuk berdialog dengan serikat pekerja tentang masalah perburuhan lainnya, termasuk pekerjaan yang menuntut, kondisi untuk pekerja yang lebih tua dan pelatihan ulang.

Tetapi Laurent Berger, kepala serikat CFDT yang moderat, yang tiba-tiba mengambil sikap keras terhadap reformasi pensiun, mengatakan dia akan menerima tawaran pembicaraan tetapi hanya jika reformasi itu "disisihkan".

Pemerintah telah berjanji untuk memegang teguh, meski tidak yakin berapa hari lagi aksi mogok akan dilakukan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas