Ajukan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Argentina Pernah Tolak Tanding Lawan Israel
FIFA mengumumkan Argentina secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 melalui pertemuan di Paraguay.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Dikutip dari BBC.com, Timnas Argentina pernah menolak untuk bertanding dengan Timnas Israel saat pertandingan persahabatan yang rencananya digelar pada 6 Juni 2018 atau beberapa minggu sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia.
Adapun alasan Timnas Argentina menolak bertanding akibat serangan Israel ke Palestina
Pada saat itu, striker Timnas Argentina Gonzalo Higuain mengatakan bahwa keputusan penolakan ini adalah pilihan terbaik.
Namun, penolakan bertanding ini disayangkan oleh Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman.
"Kami tidak akan menyerah di hadapan sekelompok pendukung teroris anti-Semit," kata Lieberman.
Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, AHY Sentil Upaya Tingkatkan Elektabilitas
Sebagai informasi, pertandingan antara Timnas Argentina vs Timnas Israel sejatinya akan diselenggarakan di Kota Yerusalem.
Jauh sebelum pertandingan, gerakan internasional bernama Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) telah meminta Timnas Argentina untuk bertanding dengan Timnas Israel.
Bahkan sebelum stadion untuk pertandingan tersebut dipindah dari Haifa ke Yerusalem.
Terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan sampai menghubungi Presiden Argentina saat itu, Mauricio Macri terkait penolakan bertanding dari Timnas Argentina.
"Tidak ada yang dapat saya bisa lakukan," kata Macri berdasarkan laporan dari Radio Angkatan Darat Israel.
Sementara menurut Menteri Luar Negeri Argentina saat itu, Jorge Faurie mengungkapkan para pemain Timnas Argentina juga enggan untuk bertanding dengan Timnas Israel.
Di sisi lain, Higuain meyakini penolakan oleh rekan timnya adalah hal yang benar dan sesuai akal sehat.
"Pada akhirnya, mereka telah melakukan hal yang benar, dan ini (pemerintah Argentina) ada di belakang kami."
"Akal sehat diutamakan dan kami merasa tidak benar jika pergi (tetap bertanding)," ujarnya.
Baca juga: AHY Sentil Gagalnya Piala Dunia U-20: Kita Malu di Dunia Internasional, Dianggap Tak Punya Komitmen