Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu Sebut Negaranya Sibuk Tingkatkan Produksi Amunisi

Rusia secara signifikan meningkatkan produksi amunisi untuk mendukung pasukannya dalam konflik Ukraina.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu Sebut Negaranya Sibuk Tingkatkan Produksi Amunisi
Telegram/Zelensky Official
Detik-detiks rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen kota Zaporizhzhia, Ukraina, pada Rabu (22/3/2023). Rusia secara signifikan meningkatkan produksi amunisi untuk mendukung pasukannya dalam konflik Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Rusia secara signifikan meningkatkan produksi amunisi untuk mendukung pasukannya dalam konflik Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu pada Sabtu (1/4/2023) lalu.

Baca juga: Dua Raksasa Agrobisnis Hengkang dari Rusia, Risiko Pangan Dunia Dikhawatirkan Melonjak

Ia menyampaikan sambutannya saat bertemu dengan pejabat tinggi militer di markas besar staf gabungan angkatan bersenjata Rusia.

Di sana, dirinya diberi pengarahan tentang situasi medan perang saat ini sambil mengangkat masalah memasok amunisi kepada tentara.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (3/4/2023), selama pertemuan tersebut, ia meyakinkan kepada mereka yang berkumpul bahwa 'persediaan untuk pasukan senjata pemusnah saat ini berada di bawah kendali konstan' pemerintah dan Kementerian Pertahanan, dengan otoritas Rusia 'mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan' produksi amunisi.

Karena perluasan kapasitas produksi dan peningkatan produktivitas tenaga kerja, kompleks industri pertahanan telah meningkatkan jumlah amunisi yang diproduksi menjadi berkali lipat.

Berita Rekomendasi

"Kita berbicara tentang jenis senjata konvensional dan presisi tinggi. Semua ini memungkinkan kami untuk memenuhi tugas yang ditetapkan oleh Panglima Tertinggi sesuai dengan rencana untuk melakukan operasi militer khusus," kata Shoigu, mengacu pada pangkat yang dipegang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pernyataannya, kementerian juga mencatat bahwa selain peningkatan produksi amunisi, pertemuan tersebut difokuskan pada masalah logistik.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-403: Utang Kyiv Tambah, IMF Siap Gelontorkan 15,6 M Dolar AS

Saat mengunjungi markas besar, Shoigu mengambil kesempatan untuk menghadiahkan Bintang Emas kepada anggota dinas Rusia dalam jumlah yang tidak ditentukan.

Hadiah ini digabungkan dengan gelar Pahlawan Federasi Rusia yang sangat bergengsi, serta dekorasi negara lainnya.

Di tengah konflik Ukraina yang sedang berlangsung, Rusia telah menggenjot pengeluaran pertahanannya dan berupaya meningkatkan produksi peralatan militer.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi nasional negara itu pada bulan lalu, Putin mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menggunakan lebih banyak amunisi daripada Ukraina, dan mereka 'bahkan harus menerapkan batasan tertentu'.

Pada saat itu, ia juga mencatat bahwa saat Barat terus mengirimkan senjata dan amunisi ke Ukraina, kompleks industri pertahanan Rusia akan menghasilkan lebih banyak senjata dibandingkan yang akan diterima Ukraina dari para pendukungnya.

Ia menambahkan bahwa bantuan militer asing ke Ukraina merupakan upaya untuk 'memperpanjang konflik' dan akan 'menyebabkan tragedi yang lebih besar'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas