Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Liga Arab Gelar Pertemuan Bahas Aksi Kekerasan Tentara Israel di Masjid Al-Aqsa

Liga Arab mengadakan pertemuan darurat setelah terjadi serangan brutal pasukan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023).

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Liga Arab Gelar Pertemuan Bahas Aksi Kekerasan Tentara Israel di Masjid Al-Aqsa
(Sumber: Twitter Via Middle East Eye) via Kompas TV
Gas air mata ditembakkan tentara Israel ke dalam Masjid Al-Aqsa saat Muslim Palestina akan salat Subuh, Jumat (15/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Liga Arab mengadakan pertemuan darurat setelah terjadi serangan brutal pasukan Israel terhadap warga Palestina yang sedang menjalankan ibadah Ramadan di Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4/2023).

Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan Yordania telah meminta pertemuan tersebut setelah pasukan Israel "menyerbu" Masjid Al-Aqsa.

“Agresi Israel tidak dapat diterima dan tujuannya adalah untuk mengubah status sejarah dan hukum Yerusalem. Kami mengambil semua langkah dan tindakan untuk menghentikan eskalasi Israel yang berbahaya yang mengancam seluruh wilayah,” kata pernyataan itu.

Polisi Israel mengatakan mereka memasuki masjid setelah pemuda bertopeng membarikade diri mereka sendiri di dalam masjid di atas Temple Mount dengan membawa kembang api, pentungan dan batu serta menolak untuk keluar dengan damai.

Polisi tampaknya percaya kelompok tersebut bermaksud untuk menyerang orang Yahudi yang mengunjungi Temple Mount pada Malam Paskah Yahudi.

Temple Mount adalah situs tersuci dalam Yudaisme dan dipuja sebagai lokasi kedua dalam kuil Yahudi kuno. Kompleks itu adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan dikelola oleh Yordania, sebagai bagian dari kesepakatan yang rumit dengan Israel.

Berita Rekomendasi

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu sore, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk "mempertahankan status quo dan meredakan ketegangan" di Temple Mount.

Netanyahu menerbitkan sebuah rekaman melalui akun Twitter-nya, yang menunjukkan seorang pria Palestina tak dikenal bersaksi bahwa pemuda bertopeng membarikade pintu masjid hingga tertutup, dan menolak untuk membiarkan siapa pun meninggalkan gedung.

Baca juga: Indonesia Kutuk Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa Saat Ramadan

Polisi mengatakan mereka mencoba meyakinkan para perusuh di dalam masjid untuk pergi, tetapi kelompok itu gagal mematuhi perintah tersebut, membuat pasukan keamanan tidak punya pilihan selain memasuki masjid, di mana mereka diserang dengan batu dan kembang api.

“Israel berkomitmen untuk menjaga kebebasan beribadah, akses gratis untuk semua agama, dan status quo di Temple Mount, dan tidak akan membiarkan ekstremis kekerasan mengubah ini,” tulis Netanyahu.

Baca juga: Cerita Jemaah Muslim di Masjid Al Aqsa Sedang Jalani Itikaf Saat Bentrokan dengan Pasukan Israel

Polisi menambahkan, 350 tersangka telah ditahan dan mengatakan “para perusuh merusak masjid dan menodainya.”

Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, menggambarkan tindakan Israel sebagai "tidak bertanggung jawab", dan menambahkan "perilaku tersebut mempengaruhi perasaan keagamaan jutaan Muslim di seluruh dunia, terutama selama Ramadhan."

Bulan suci Ramadhan, yang tahun ini bertepatan dengan festival Paskah Yahudi, dikenal sebagai periode ketegangan yang lebih tinggi antara pasukan Israel dan Palestina. Puluhan ribu jemaah mengunjungi Al-Aqsa sepanjang bulan, yang secara teratur menyebabkan lonjakan ketegangan dan kekerasan dengan Israel.

Baca juga: 165 Orang Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, setelah Polisi Tangkap 350 Jemaah Palestina

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas