Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikut Pilpres, Keponakan Mantan Presiden AS John F Kennedy akan Tantang Joe Biden

Robert F. Kennedy Jr., dikabarkan akan maju di Pilpres 2024 sebagai kandidat dari Partai Demokrat.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ikut Pilpres, Keponakan Mantan Presiden AS John F Kennedy akan Tantang Joe Biden
Teamkennedy.com/Anadolu
Robert F. Kennedy Jr., keponakan Presiden ke-35 Amerika Serikat (AS) John F Kennedy yang dikabarkan akan maju di Pilpres 2024 sebagai kandidat dari Partai Demokrat. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Robert F. Kennedy Jr., keponakan Presiden ke-35 Amerika Serikat (AS) John F Kennedy telah merilis tawaran jangka panjangnya untuk Kepresidenan negara itu, memasuki pemilihan tahun 2024 sebagai kandidat dari Partai Demokrat.

Ia akan menantang sikap partainya dalam berbagai masalah, mulai dari vaksin hingga kebijakan luar negeri dan penyensoran.

Ia mengajukan pernyataan pencalonannya ke Komisi Pemilihan Federal pada Rabu lalu.

Dirinya dan Penulis Swadaya Marianne Williamson telah menjadi dua kandidat Demokrat pertama yang mengikuti 'kompetisi' ini dan mungkin akan menghadapi Presiden AS Joe Biden yang berusia 80 tahun.

Karena Biden telah mengindikasikan berencana untuk mencalonkan diri kembali meskipun telah menjadi presiden tertua di negara itu.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (7/4/2023), sebagai keturunan dari salah satu dinasti politik paling terkenal di Amerika, Kennedy yang kini berusia 69 tahun, setidaknya akan memiliki pengakuan nama saat berkampanye untuk pencalonan presiden.

BERITA REKOMENDASI

Namun, ia telah diserang karena penentangannya terhadap mandat vaksin virus corona (Covid-19). Kennedy telah mengisyaratkan tentang pencalonannya untuk Gedung Putih dalam beberapa pekan terakhir.

Ia mengatakan dalam sebuah postingan di Twitter pada bulan lalu bahwa ia ingin para pendukung membantunya memutuskan 'apakah dirinya harus menantang Biden.

Baca juga: Presiden Joe Biden Ucapkan Selamat Ramadan, Tak Singgung Muslim Palestina

"Jika sepertinya saya dapat mengumpulkan uang dan memobilisasi cukup banyak orang untuk menang, saya akan terjun dalam kompetisi ini. Jika saya mencalonkan diri, prioritas utama saya adalah mengakhiri penggabungan korup antara kekuatan negara dan korporasi yang telah menghancurkan ekonomi kita, menghancurkan kelas menengah, mencemari lanskap dan perairan kita, meracuni anak-anak kita, dan merampas nilai-nilai dan kebebasan kita. Bersama-sama, kita dapat memulihkan demokrasi Amerika," tegas Kennedy.

Sebagai seorang Pengacara Lingkungan, Penulis dan Aktivis anti-vaksin, Kennedy telah mengajukan gugatan class action terhadap Biden pada bulan lalu, serta mantan tsar Covid-19 Dr. Anthony Fauci, dan pejabat administrasi lainnya karena memaksa platform media sosial untuk menyensor kritik mengenai vaksin.

Baca juga: Joe Biden Bidik Bisnis Penambangan Kripto, Usulkan Pajak 30 Persen Buat Biaya Listrik

Ia menyerukan pembebasan bagi pendiri WikiLeaks, Julian Assange dengan mengatakan bahwa 'Tidak ada Amerika tanpa Kebebasan Pers. Tidak ada Kebebasan Pers tanpa Julian Assange yang bebas'.

Kennedy juga telah berbicara menentang mata uang digital yang direncanakan Federal Reserve AS, dan menuduh CIA menyembunyikan catatan terkait pembunuhan pamannya pada 1963.

Awal pekan ini, ia menyalahkan kebijakan penggunaan kekuatan militer untuk menegakkan hegemoni global terkait hilangnya pengaruh AS atas Arab Saudi dan aliansi baru monarki Teluk dengan China dan Iran.

"Perang Ukraina adalah keruntuhan terakhir dari 'Abad Amerika' yang berumur pendek dari neocon. Proyek neocon di Irak dan Ukraina menelan biaya 8,1 triliun dolar AS, mengosongkan kelas menengah kita, menjadikan kekuatan militer dan otoritas moral AS sebagai bahan tertawaan, mendorong China dan Rusia menjadi aliansi yang tak terkalahkan, menghancurkan dolar sebagai mata uang global, menelan biaya jutaan dolar. hidup dan tidak melakukan apapun untuk memajukan demokrasi," tegas Kennedy.

Bulan lalu, ia mengatakan kompleks industri militer telah 'menjahit kekacauan' secara global sambil melenyapkan otoritas moral Amerika dan memiskinkan kelas menengah.

"Saya ingin menjembatani polarisasi beracun yang memisahkan Partai Republik dan Demokrat yang memungkinkan elit merebut pemerintahan kita," pungkas Kennedy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas