Israel Klaim Hadang Lebih dari 30 Roket yang Ditembakkan dari Lebanon Selatan
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah mencegat rentetan roket yang ditembakkan dari Lebanon.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Sementara beberapa lainnya dirawat karena mengalami shock.
Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Lebanon selatan, yang dikenal sebagai UNIFIL, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa telah terjadi 'beberapa peluncuran roket dari Lebanon selatan menuju Israel'.
Tentara Israel pun telah memberitahu UNIFIL bahwa mereka mengaktifkan sistem pertahanan Iron Dome sebagai respons.
Di sisi lain, Kepala pasukan penjaga perdamaian, Mayor Jenderal Aroldo Lazaro telah melakukan kontak dengan otoritas Lebanon dan Israel.
"Situasi saat ini sangat serius. UNIFIL mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut," tegas Mayor Lazaro.
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Netanyahu telah 'menerima pembaharuan terus menerus tentang situasi keamanan dan akan melakukan penilaian dengan kepala lembaga keamanan'.
Kendati demikian, tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan yang terjadi di tengah serangan pasukan Israel terhadap jamaah Palestina di Al-Aqsa pada minggu ini.
Ini tentu saja menyebabkan kecaman regional dan global terhadap Israel.
Roket Gaza
Menurut militer Israel, di perbatasan lain, yakni perbatasan dengan Jalur Gaza yang terkepung, kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke Israel selatan untuk hari kedua secara berturut-turut.
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam tembakan roket pada Kamis dini hari dari Jalur Gaza.
Tembakan roket itu terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di kota tua Yerusalem untuk malam kedua pada Kamis kemarin, mencegah jamaah Palestina memasuki masjid untuk sholat subuh.
Dalam serangan Israel sebelumnya pada Rabu dini hari, pasukan Israel menyerang jamaah di masjid Al-Aqsa.
Setidaknya 12 warga Palestina terluka dan lebih dari 400 lainnya ditahan pada malam hari ke-15 bulan suci Ramadhan dan hari pertama hari raya Paskah Yahudi.