Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Temukan Puing Helikopter Black Hawk yang Jatuh di Laut, 10 Awak Masih Hilang

Jepang menemukan puing helikopter Black Hawk yang jatuh di Laut, 10 awak masih hilang. Helikopter Black Hawk jatuh pada Kamis (6/4/2023) sore.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Jepang Temukan Puing Helikopter Black Hawk yang Jatuh di Laut, 10 Awak Masih Hilang
Afiliasi Pemerintah China/CGTN
Ilustrasi - Helikopter Black Hawk milik militer Jepang yang jatuh di laut dekat Miyakojima, Jepang pada Kamis (6/4/2023). Militer Jepang menemukan puing-puing helikopter saat pencarian dilanjutkan pada Jumat (7/4/2023), namun 10 awak masih hilang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Jepang menemukan puing helikopter militer Black Hawk yang jatuh di laut dekat Miyakojima, Jepang, pada Kamis (6/4/2023) sore. 

Militer Jepang menemukan sebuah sekoci yang tidak terpakai, sebuah pintu, dan pecahan lain yang diyakini berasal dari helikopter Black Hawk.

Helikopter itu membawa 10 awak diduga jatuh di laut.

Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, berusaha untuk menahan air mata saat mengadakan konferensi pers.

"Tidak ada awak kapal yang hilang yang ditemukan saat pencarian dilanjutkan pada hari Jumat," katanya, Jumat (7/4/2023), dikutip dari AP News.

Baca juga: Helikopter UH60JA Milik Pasukan Beladiri Darat Jepang Hilang Kontak, 10 Awak Belum Ditemukan

Dia mengatakan, Kementerian Pertahanan Jepang menangani kecelakaan itu dengan serius dan akan mengambil semua tindakan pencegahan untuk operasi yang aman dari pesawat Pasukan Bela Diri.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan 10 orang yang masih hilang, sambil terus mengumpulkan informasi terkait tingkat kerusakan," katanya.

Berita Rekomendasi

Helikopter Black Hawk Hilang Kontak

Helikopter Black Hawk UH-60JA menghilang pada Kamis (6/4/2023) sore saat melakukan misi pengintaian di pulau-pulau selatan Jepang, menurut kepala Pasukan Bela Diri Darat, Yasunori Morishita.

Kendaraan militer itu menghilang dari radar hanya 10 menit setelah berangkat dari pangkalan di Pulau Miyako dan diyakini telah jatuh ke perairan antara Miyako dan Pulau Irabu di dekatnya di barat laut.

Daerah ini sekitar 1.800 kilometer (1.120 mil) barat daya Tokyo.

Kapal patroli penjaga pantai menemukan sekoci tak terpakai yang nomor serinya cocok dengan helikopter yang hilang dan sebuah pintu yang diyakini milik pesawat yang sama di dekat lokasi kecelakaan.

Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, berusaha menahan air matanya saat mengadakan konferensi pers terkait helikopter Black Hawk militer Jepang yang jatuh di laut dekat Miyakojima, Jepang pada Kamis (6/4/2023) sore. 10 awak helikopter masih hilang saat pencarian dilanjutkan pada Jumat (7/4/2023).
Menteri Pertahanan Jepang, Yasukazu Hamada, berusaha menahan air matanya saat mengadakan konferensi pers terkait helikopter Black Hawk militer Jepang yang jatuh di laut dekat Miyakojima, Jepang pada Kamis (6/4/2023) sore. 10 awak helikopter masih hilang saat pencarian dilanjutkan pada Jumat (7/4/2023). (Afiliasi Pemerintah China/CGTN)

Baca juga: Kaisar Jepang ke Indonesia Akhir Juni 2023

Jepang secara agresif membangun kemampuan pertahanannya di pulau-pulau barat daya sebagai tanggapan atas aktivitas militer China yang semakin agresif di wilayah tersebut, termasuk di dekat Taiwan.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, mereka mulai mengerahkan Black Hawk, helikopter utilitas bermesin ganda berbilah empat yang dikembangkan oleh pabrikan AS Sikorsky Aircraft dan diproduksi oleh Mitsubishi Heavy Industry pada tahun 1999 untuk misi respons cepat, pengawasan, dan bantuan bencana.

"Helikopter itu ditempatkan di pangkalan militer utama di prefektur Kumamoto di pulau utama selatan Jepang, Kyushu", kata Morishita Kamis (6/4/2023) malam, dikutip dari SCMP.

Salah satu dari 10 awaknya adalah komandan divisi, Yuichi Sakamoto, yang baru saja dipromosikan ke pos tersebut pada akhir Maret 2023.

Militer mengatakan helikopter itu melakukan inspeksi keselamatan rutin pada akhir Maret 2023.

Tidak ada kelainan yang ditemukan selama uji terbang berikutnya atau dalam perjalanannya dari markas Kumamoto ke pulau Miyako.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Jepang

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas