Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

133 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Myanmar, Jasad Hangus Berserakan

Sedikitnya 133 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangan bom di Kanbalu, Sagaing tengah pada Selasa (11/4/2023)

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 133 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Myanmar, Jasad Hangus Berserakan
CNN/Kelompok Aktivis Kyunhla
Foto yang disediakan oleh Kelompok Aktivis Kyunhla ini menunjukkan akibat dari serangan udara di desa Pazigyi di kotapraja Kanbalu di wilayah Sagaing, Myanmar, pada 11 April. 

Sagaing tidak berada di bawah kendali Junta Myanmar.

Kantor kota baru dibuka di bawah otoritas bayangan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), untuk rakyat, sebagai bagian dari perlawanan anti-junta.

Baca juga: Ingin Pulihkan Demokrasi, Junta Myanmar Janjikan Pemilu Adil dan Bebas pada Agustus 2023

"Kami tidak mendapat peringatan apa pun," kata saksi mata itu.

“Sebagian besar penduduk desa berada di dalam acara tersebut, jadi mereka tidak memperhatikan jet tersebut,” paparnya.

Tepat sebelum pukul 08.00 waktu setempat, sebuah pesawat Junta mengebom desa itu, saksi mata dan media lokal melaporkan.

Helikopter Mi35 kemudian berputar dan menembaki desa beberapa menut kemudian.

"Ketika saya tiba di lokasi, kami mencoba mencari orang yang masih hidup," ungkap saksi mata.

Berita Rekomendasi

"Semuanya (tampak) mengerikan," ucapnya.

"Orang-orang sekarat (saat mereka diangkut) dengan sepeda motor. (Ada) anak-anak dan wanita," jelasnya.

"Beberapa kehilangan kepala, anggota badan, tangan. Saya melihat daging di jalan," tuturnya.

Saksi mata kehilangan 4 anggota keluarga

Saksi mata mengatakan menyaksikan ada puluhan mayat berserakan setelah serangan itu.

"Korban tewas termasuk anak-anak berusia lima tahun," katanya.

Baca juga: Uni Eropa Beri Sanksi Baru pada Junta Myanmar, 9 Orang dan 7 Entitas Diduga Langgar HAM

Kondisi kompleks biara Buddha, desa Nam Nein, Negara Bagian Shan, Myanmar, setelah penembakan massal pada Sabtu (11/3/2023).
Kondisi kompleks biara Buddha, desa Nam Nein, Negara Bagian Shan, Myanmar, setelah penembakan massal pada Sabtu (11/3/2023). (Karenni Nationalities Defense Force - KNDF - BO8)

Ia mengaku kehilangan empat anggota keluarga dalam serangan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas