133 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Myanmar, Jasad Hangus Berserakan
Sedikitnya 133 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangan bom di Kanbalu, Sagaing tengah pada Selasa (11/4/2023)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Junta Myanmar melancarkan serangan udara di sebuah desa pada Rabu (12/4/2023), sehari setelah serangan mematikan sejak kudeta dua tahun lalu.
CNN mengutip laporan Menteri Hak Asasi Manusia dari Pemerintah Persatuan Nasional, Aung Myo Min menerangkan sedikitnya 133 orang, termasuk wanita dan anak-anak tewas dalam serangan bom di Kanbalu, Sagaing tengah pada Selasa (11/4/2023)
Seorang saksi mata menggambarkan pemandangan horor saat mendekati lokasi serangan udara Junta Myanmar.
Jasad hangus dan anggota tubuh korban tewas berserakan.
Saksi mata ini selamat karena bersembunyi selama penyerangan.
Ia mengaku mendengar jeritan anak-anak dan wanita saat serangan terjadi.
Baca juga: 100 Orang Tewas dalam Serangan Udara Junta Militer Myanmar di Kota Sagaing
Tim medis belum bisa mencapai lokasi serangan karena pesawat militer terus mengitari kota itu.
"Namun tidak ada serangan lebih lanjut," ungkap Myo Min.
Kelompok aktivis Kynhla yang berada di lokasi serangan membeberkan sedikitnya 20 anak tewas dalam serangan itu.
"Ada 50 orang terluka," imbuhnya.
Perayaan pembukaan kantor administrasi
Rupanya, pada Selasa (11/4/2023) pagi, sekira 300 orang berkumpul di Desa Pazigyi untuk merayakan pembukaan kantor administrasi daerah, ungkap seorang saksi mata mengungkapkan dengan syarat anonim karena takut menjadi target pembalasan.
Kerabatnya melakukan perjalanan dari desa terdekat untuk menghadiri acara tersebut.
Detik-detik serangan udara