Pemimpin Tibet Bela Dalai Lama atas Aksinya Cium Bibir Anak Laki-laki
Pemimpin Tibet menyebut aksi Dalai Lama yang mencium anak laki-laki "suci" dan tindakannya itu sudah salah diinterpretasikan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kepala pemerintah Tibet di pengasingan membela Dalai Lama atas aksinya yang mencium seorang anak laki-laki di bibir dan memintanya untuk menghisap lidahnya.
Dilansir CNN Internasional, dalam sebuah acara di Ibu Kota India, New Delhi pada Kamis (13/4/2023), Penpa Tsering berkata aksi Dalai Lama yang terekam video itu "suci" dan salah diinterpretasikan.
Ia menyebut kontroversi seputar video viral itu menyakiti para pengikut Dalai Lama.
“Kesuciannya selalu hidup dalam kekeramatan, mengikuti kehidupan seorang biksu Buddha, termasuk selibat."
"Latihan spiritualnya selama bertahun-tahun telah melampaui kesenangan indrawi."
“Kesuciannya sekarang diberi label dengan berbagai macam nama.”
Baca juga: Profil Dalai Lama, Pemimpin Spiritual Tibet, Minta Maaf usai Minta Bocah Isap Lidahnya
Dalam sebuah pernyataan hari Senin, Dalai Lama - peraih Nobel perdamaian - meminta maaf setelah videonya dengan anak laki-laki itu menjadi viral di media sosial.
Video itu memicu kritik internasional, termasuk tuduhan pelecehan anak.
Tsering mengklaim bahwa penyelidikan internal menunjukkan "sumber pro-China" berada di balik penyebaran video di media sosial, tetapi tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.
"Sudut politik dari insiden ini tidak dapat diabaikan," katanya.
Dalai Lama saat ini bernama Tenzin Gyatso yang berusia 87 tahun.
Ia adalah tokoh Buddha hidup yang paling terkenal di dunia.
Baca juga: Dalai Lama sesalkan komentar isap lidah saya ke anak kecil
Sebagai pemimpin spiritual utama dari aliran "Topi Kuning" Buddhisme Tibet, Dalai Lama dihormati oleh jutaan orang sebagai reinkarnasi dari 13 pendahulunya.
Dalai Lama Tenzin Gyatso tinggal di India sejak 1959, menyusul pemberontakan Tibet yang gagal melawan pendudukan China.