Pemimpin Tibet Bela Dalai Lama atas Aksinya Cium Bibir Anak Laki-laki
Pemimpin Tibet menyebut aksi Dalai Lama yang mencium anak laki-laki "suci" dan tindakannya itu sudah salah diinterpretasikan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Dia kemudian mendirikan pemerintahan di pengasingan di Dharamshala, memimpin ribuan orang Tibet yang mengikutinya ke sana.
Beberapa pendukung Dalai Lama mengklaim tindakannya dalam video, yang direkam di Kota Dharamshala di lereng bukit India utara pada bulan Februari, telah disalahtafsirkan.
“Ekspresi emosi dan perilaku hari ini telah melebur bersama dan menjadi sangat kebarat-baratan,” tulis Namdol Lhagyari, seorang aktivis Tibet di pengasingan, melalui Twitter Senin.
“Membawa masuk narasi budaya lain, kebiasaan dan pengaruh sosial pada gender dan seksualitas untuk menafsirkan cara ekspresi orang Tibet adalah keji.”
Insiden itu bukanlah pertama kalinya Tenzin Gyatso memicu kontroversi dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sebuah wawancara tahun 2019 dengan BBC, Tenzin Gyatso menyebut jika Dalai Lama perempuan akan menggantikannya, maka dia "harus lebih menarik."
Ia pun akhirnya meminta maaf atas pernyataannya itu.
Tahun sebelumnya, Dalai Lama menyarankan Eropa harus disimpan untuk orang Eropa, ketika berbicara tentang meningkatnya jumlah pengungsi Afrika yang memasuki benua itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)