Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perayaan Danjiri Matsuri (festival Danjiri) yang berlangsung meriah di Kota Sakai, Osaka, Jepang, Minggu (16/4/2023) diwarnai dengan insiden jatuhnya gerobak Danjiri.

Sebanyak 11 korban mengalami luka berat setelah tertimpa gerobak kayu.

"Kereta Danjiri kehilangan keseimbangan saat menikung di jalanan dan hampir jatuh ke kiri, tetapi ketika mereka mencoba memperbaikinya, malah jatuh ke kanan," ungkap Ketua Panitia, Takashi Kubo, Minggu (16/4/2023).

Hingga Senin (17/4/2023) ini, polisi masih menyelidiki kecelakaan tersebut.

Baca juga: Empat Peserta Festival Danjiri di Jepang Jatuh hingga Terlindas Gerobak, Seorang di Antaranya Tewas

Kecelakaan itu terjadi di Kota Sakai, Prefektur Osaka, Minggu (16/4/2023) sekitar jam 9 pagi.

Setelah kecelakaan itu, matsuri (festival) tersebut dihentikan.

Menurut pihak pemadam kebakaran, 11 orang terluka akibat tertimpa di bawah danjiri, 6 di antaranya mengalami luka serius seperti patah tulang dan cedera tulang belakang.

"Ada orang dari kota lain yang ingin membantu (menarik danjiri), sehingga jumlah orang bertambah. Jumlah yang terlalu banyak itu mungkin juga jadi penyebab kecelakaan," kata ketua panitia yang mengendarai Danjiri yang jatuh.

Di Kota Sakai, Prefektur Osaka, ditemukan 11 orang, termasuk mereka yang berada di Danjiri, terluka dan terbalik setelah menabrak rambu jalan.

Danjiri berbelok ke kanan dengan penuh semangat. Lalu kehilangan keseimbangan dan jatuh bersandar ke kiri.

Peristiwa itu terjadi di sebuah persimpangan di Shiroyamadai, Minami-ku, Kota Sakai.

Awalnya seorang petugas pemadam kebakaran diberitahu bahwa danjiri telah jatuh dan lima atau enam orang berlumuran darah.

Baca juga: Festival Budaya Jepang Kishiwada Danjiri Hadir Lagi Setelah 2 Tahun Absen

Dalam kecelakaan ini, 11 pria berusia 16 hingga 49 tahun, termasuk mereka yang berada di danjiri, terluka dan dibawa ke rumah sakit, dan 3 orang di antaranya luka berat, termasuk kepala yang terbentur.