Di Hannover Messe 2023, Ini Makna Kapal Pinisi yang Diresmikan Jokowi untuk Pengusaha Indonesia
hingga saat ini banyak yang penasaran mengenai penggunaan Kapal Pinisi dalam desain Paviliun Indonesia bertajuk 'Infinite Journey' itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
"Indonesia adalah salah satu produsen pangan yang terbesar di seluruh dunia sekaligus konsumen dan pasar yang raksasa. Kenapa kita tidak bisa prioritaskan warga negara sendiri dalam memberikan pangan yang berkualitas premium?," tegas Kenji.
Keberanian mereka pun memperoleh perhatian dari para periset di pameran ini.
Industri pangan di Indonesia memang merupakan industri vital dalam mempertahankan peradaban Indonesia, terutama dalam pencegahan stunting.
Founder Asosiasi Blockchain Indonesia, Pandu Sastrowardoyo mengatakan bahwa masih banyak penerapan teknologi AI lainnya yang digunakan dalam pengolahan makanan.
"Computer Vision Module bisa dipakai untuk mengawasi bahan-bahan yang akan diolah dan dikirim ke konsumen. Sebelumnya, defect dan kontaminasi dideteksi secara manual, kini bisa dilakukan oleh teknologi AI ini, bisa pula dengan Predictive Maintenance, hanya dengan high speed video, sebuah peralatan bisa diprediksi kapan akan rusak dan dilakukan upaya maintenance tepat waktu," jelas Pandu.
Bahkan enam tahun lalu, kata dia, pernah dikembangkan resep makanan tertentu menggunakan AI.
Baca juga: Didesain Khusus, Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023 Bertema Kapal Pinisi
"Bisa pula penggunaan chatGPT untuk melayani konsumen dan mendapat konsultasi untuk ide pengembangan bisnis dan marketing," kata Pandu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.