Sejumlah Negara Susun Rencana Evakuasi Warga Sipil dari Sudan, Mulai Spanyol, Swiss hingga Indonesia
Di tengah situasi ekstrim tersebut, sebagian negara berniat untuk mengevakuasi warga sipil dari Sudan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Laporan Al Jazeera mengungkapkan terminal bus utama di Khartoum, Sudan, Afrika Utara penuh sesak dengan orang yang berniat melarikan diri dari perang tanpa henti.
Taher al-Mardi dari Al Jazeera mengatakan banyak yang mencoba memanfaatkan gencatan senjata terbaru yang diumumkan oleh Rapid Support Forces (RSF) untuk bersatu kembali dengan kerabat dan orang yang dicintai.
“Masing-masing dari mereka memiliki kisah yang hidup di tengah pertempuran," ungkapnya.
"Konflik itu menakutkan bagi orang dewasa dan anak-anak," imbuhnya.
“Semua orang yang saya ajak bicara di sini, mengimbau kedua belah pihak untuk menghentikan perang ini demi Sudan," paparnya.
Di tengah situasi ekstrim tersebut, sebagian negara berniat untuk mengevakuasi warga sipil dari Sudan.
Baca juga: Sambut Idul Fitri 1444 H, Paramiliter di Sudan Sepakat Hentikan Perang Selama 72 Jam
Berikut ini beberapa negara yang mengumumkan siap mengevakuasi warga sipil dari Sudan:
1. Spanyol
Pesawat militer Spanyol bersiaga dan siap mengevakuasi sekitar 60 warga negara Spanyol dari Sudan.
"(Ada) sekitar 20 warga sipil dari negara lain dari ibu kota Sudan, Khartoum," kata Menteri Luar Negeri Jose Manuel Albares.
“Setiap hari, intensitas pertempuran meningkat dan itulah mengapa belum memungkinkan untuk mengatur evakuasi,” kata Albares dalam konferensi pers bersama rekannya dari Jerman, Annalena Baerbock, di Berlin.
2. Jerman
Angkatan bersenjata Jerman, atau Bundeswehr, sedang memulai persiapan untuk upaya baru mengevakuasi warga Jerman dari Sudan, kata Juru bicara Kementerian Pertahanan kepada kantor berita dpa.
"Bundeswehr sedang menyiapkan opsi untuk pemulangan warga Jerman dari Sudan dan orang lain untuk dilindungi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.