289 WNI Masih di Sudan, Menlu Retno Imbau Segera Laporkan Diri ke KBRI Khartoum
Menlu Retno mengimbau, WNI yang berada di Sudan segara melaporkan diri ke KBRI Khartoum.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
![289 WNI Masih di Sudan, Menlu Retno Imbau Segera Laporkan Diri ke KBRI Khartoum](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wni-sudan-has.jpg)
289 orang Masih di Sudan, Menlu Retno Imbau WNI Segera Laporkan Diri ke KBRI
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terdapat 289 warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Sudan.
Nantinya, ratusan WNI itu akan dievakuasi pada tahap kedua.
Baca juga: Pemerintah Mulai Evakuasi 538 WNI dari Sudan
Karena itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengimbau, WNI yang berada di Sudan agar segara melaporkan diri ke KBRI Khartoum.
"Saya imbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum
agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua," kata Retno dalam press briefing yang dilakukan dari Manggarai NTB pada Senin (24/4/2023).
Ia menuturkan, pada rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata.
Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI, maka 289 WNI lain akan dievakuasi pada tahap kedua.
Adapun WNI yang masih ada di Sudan sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Warga Asing Mulai Dievakuasi dari Ibu Kota Sudan, Khartoum
"Akan dievakuasi pada tahap kedua," ujarnya.
"Jadi bersamaan kita lakukan evakuasi pada tahap kedua. Oleh karena itu mohon dengan hormat untuk yang belum melaporkan diri segera menghubungi KBRI Khartoum," lanjut Retno.
Retni pun meminta doa agar evakuasi lanjutan dapat berjalan lancar
Lantaran, situasi di lapangan sangat cair dan sangat dinamis.
"Kami mohon doanya agar evakuasi lanjutan dapat segera dilakukan dengan selamat," harap mantan dubes RI di Belanda ini.
Baca juga: 8 Negara Evakuasi Warganya dari Khartoum, Imbas Perang Saudara di Sudan
Retni memaparkan, setiap evakuasi tidak mudah dan memerlukan perencanaan yang sangat matang.
"Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pertama. Evakuasi di Sudan ini juga sangat tidak mudah. Evakuasi dilakukan di tengah pertempuran yang masih terus berlangsung," terang dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.