Efek EL Nino, Asia Dihantam Gelombang Panas, Suhu di Bangladesh Mencapai 51 Derajat Celcius
negara di kawasan Asia Selatan dihantam gelombang panas ekstrem. suhu panas di Bangladesh yang dilaporkan mencapai 51 derajat celcius
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, DHAKA – Selama sepekan terakhir sejumlah negara di kawasan Asia Selatan dihantam gelombang panas ekstrem, seperti suhu panas di Bangladesh yang dilaporkan melonjak hingga 51,2 derajat celcius.
Hingga sebagian besar kota di Bangladesh mengalami pemadaman listrik, karena suhu panas telah memicu lonjakan permintaan listrik yang tidak biasa.
Tak hanya Bangladesh, Badan Meteorologi di negara-negara Asia juga turut melaporkan peningkatan suhu panas lebih dari 40 derajat celcius selama beberapa hari belakangan.
Baca juga: BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Bukan Gelombang Panas, Masyarakat Tak Perlu Panik
Di Myanmar suhu di pekan ini telah naik hingga 45 derajat celsius, sementara di India suhu mencapai 44,5 derajat celsius. Akibatnya 13 orang di negara bagian Maharashtra barat, India dinyatakan meninggal dunia usai tersengat terik matahari saat menghadiri upacara penghargaan negara yang digelar pada Minggu (16/4/2023).
Panas ekstrem juga terjadi di Yuanyang China hingga suhu tembus mencapai 42,4 derajat celcius lebih tinggi 0,3 derajat bila dibandingkan dengan rekor suhu panas seluruh di bulan sebelumnya, seperti yang dikutip dari Financial Times.
Departemen Meteorologi Thailand juga melaporkan negaranya turut diterpa suhu panas mencapai 43 derajat celcius sejak Sabtu (22/4/2023).
Sedangkan suhu di ibu kota Thailand, Bangkok disebut bisa mencapai 40 derajat celcius. Meski gedung-gedung pencakar langit telah menghalangi cahaya, namun masih banyak warga yang mengeluhkan cuaca panas karena tak bisa menahan sengatan matahari.
Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Asia ini terjadi imbas adanya El Nino, kehadiran fenomena ini yang membuat angin bertiup ke arah barat di sepanjang ekuator. Sayangnya pergerakan angin mendorong air berjalan ke wilayah Timur hingga menciptakan suhu permukaan laut yang lebih panas dari biasanya.
Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Panas Tak Biasa, Ini Tips Menghadapinya
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), fenomena El Nino di tahun ini telah meningkat suhu sekitar 0,2 derajat celcius, belum diketahui kapan gelombang panas akan menurun namun apabila kondisi ini terjadi dalam kurun waktu lama maka kawasan Asia berpotensi mengalami musim panas yang lebih panjang dari tahun sebelumnya.
“Kedatangan El Nino membuat suhu global kemungkinan memecahkan rekor. El Nino juga diperkirakan dapat mendorong cuaca lebih ekstrem dan lebih intens dari sebelumnya," jelas NOAA.
Warga Thailand Diminta Tidak Keluar Rumah pada Siang Hari
Di Thailand pada hari Sabtu kemarin otoritas setempat memperingatkan penduduk di sebagian besar negara, termasuk ibu kota Bangkok, untuk menghindari keluar rumah karena panas yang ekstrem.
Sebagian Asia melaporkan panas ekstrem bulan ini, dengan suhu yang memecahkan rekor terlihat di beberapa negara.