Penasihat Zelensky Salahkan AS atas Perang Rusia di Ukraina dan Berusaha Tebus Kesalahan
Penasihat Zelensky, Mikhail Podoliak salahkan AS atas Perang Rusia di Ukraina dan berusaha tebus kesalahan dengan tawaran NATO dan dukungan perang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Rusia juga menunjuk pernyataan Presiden Zelensky tentang perolehan kembali senjata nuklir, yang dibuat pada Januari 2022, sebagai pembenaran untuk operasi militernya saat ini.
Baca juga: Bela Ukraina, 3 Negara Kecam Rusia saat Pimpin KTT Dewan Keamanan PBB di New York
- Poin Kebijakan AS
Resolusi Kemenangan Ukraina secara praktis menggemakan poin kebijakan AS untuk memulihkan perbatasan Ukraina tahun 1991, meminta Rusia membayar ganti rugi, mengadili kepemimpinan Rusia atas kejahatan perang.
“Mungkin fitur paling penting dari budaya peradaban Barat adalah kemampuan untuk menganalisis pengalaman masa lalu dan mengakui kesalahan,” kata Mikhail Podoliak kepada Yahoo ketika dimintai komentar tentang resolusi tersebut pada Selasa (25/4/2023).
AS terus mengklaim, mereka bukan peserta dalam konflik tersebut, tapi AS terus menegaskan Rusia harus kalah dan telah memberikan lebih dari $100 miliar bantuan keuangan dan militer ke Ukraina selama setahun terakhir.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Berbicara dengan Presiden Ukraina untuk Pertama Kalinya Sejak Invasi Rusia
3 Senat AS Ajukan 'Resolusi Kemenangan Ukraina'
Sejumlah Senat AS telah mengajukan Ukraine Victory Resolution atau Resolusi Kemenangan Ukraina pada Selasa (25/4/2023).
Resolusi itu diperkenalkan oleh Senator Richard Blumenthal dari Connecticut dan Sheldon Whitehouse dari Rhode Island, keduanya adalah Demokrat, dan Senator Lindsey Graham dari South Carolina, seorang Republikan.
"Ukraina akan memenangkan perang dan perdamaian, jika Amerika terus mendukungnya, seperti yang dinyatakan dengan tegas oleh resolusi ini," kata Blumenthal dalam sebuah pernyataan yang diteruskan oleh sekretaris persnya, dikutip dari US Congress.
“Kepada sekutu NATO kami serta Ukraina, pesan kami adalah bahwa kami akan mendukung Anda dalam perjuangan untuk kebebasan dan demokrasi ini – milik Anda dan milik kita bersama,” lanjutnya.
Resolusi Wilson-Cohen perlu disetujui oleh Komite Urusan Luar Negeri DPR sebelum mendapatkan suara sebelum majelis penuh.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina